Neurogis/ neurosains adalah bidang interdisipliner yang mempelajari sistem saraf, termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf. Neuro: Berkaitan dengan otak dan neuron, sel saraf yang memberi daya pada otak. Plastisitas: Memiliki kemampuan untuk dibentuk, Oleh karena itu, neuroplastisitas adalah pembentukan dan pencetakan otak kita
Pernahkah Anda mendengar ungkapan "Otak kita seperti otot, semakin sering dilatih, semakin kuat"? Ungkapan ini merujuk pada konsep neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi sepanjang hidup. Bayangkan otak Anda seperti sebuah kota yang terus berkembang. Jalan-jalan baru terbentuk, bangunan-bangunan baru dibangun, dan koneksi antar bangunan semakin kuat. Sama halnya dengan otak, koneksi antar sel saraf (neuron) terus berubah dan berkembang sebagai respons terhadap pengalaman dan pembelajaran kita. Penemuan ini membantu memahami bagaimana otak dapat belajar dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Namun, penelitian menentukan bahwa perubahan lingkungan dapat mengubah perilaku dan kognisi dengan mengubah koneksi antara neuron yang ada dan melalui neurogenesis di hipokampus dan bagian otak lainnya, termasuk cerebellum.
ketika refleks dan sistem saraf anak belum berkembang atau belum matang pada tahap perkembangan anak tertentu . Keterlambatan perkembangan saraf menyebabkan keterlambatan perkembangan keterampilan di sekitar keterlambatan bicara, sosial, emosional, perilaku, motorik, dan kognitif.
Anak-anak dengan keterlambatan perkembangan sering kali mengalami penyambungan neuron dengan cara yang "tidak membantu", yang menyebabkan mereka kesulitan dalam berkomunikasi, keterampilan sosial, dan aktivitas lainnya. Koneksi yang "tidak membantu" ini perlu diubah, yang menambah tantangan dan membutuhkan waktu. bagaimana cara melatih otak anak? Untuk mengubah jaringan otak dan membuat koneksi saraf baru, keterampilan baru perlu dilatih berkali-kali. Dr. Gordon menyarankan untuk memulai dengan satu tugas sederhana dan melatihnya setidaknya 10 kali sehari. Ukur berapa lama waktu yang dibutuhkan agar perilaku anak Anda berubah. Ini akan membantu Anda menentukan kecepatan belajar anak Anda.
Contoh tugas sederhana adalah mengajari anak Anda untuk mengikuti instruksi sederhana menggunakan barang yang disukai seperti meminta dia untuk memakan makanan kesukaannya. Anda kemudian dapat beralih ke aktivitas yang lebih rumit seperti meminta kontak mata dengan mengatakan "Lihat aku" dan kemudian sesuatu yang lebih rumit seperti "sentuh mobil" saat bermain dengan mobil mainan, misalnya. Ada banyak kesempatan sepanjang hari selama aktivitas pengasuhan anak sehari-hari yang normal (mandi, memberi makan, mengganti popok, membaca, dll.) di mana Anda dapat mendukung perkembangan anak Anda dan melatih otak mereka untuk merespons orang dan lingkungan mereka.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, neurosains adalah ilmu yang sangat penting dan menarik, yang membantu memahami otak manusia dan kesadaran sebagai unsur utama pembentuk perilaku dan kecerdasan.
Nama: Ayu Nurudiyana
Matkul; neurosains dalam pembelajaran AUD
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H