Jawaban yang Kurang TepatÂ
- Pada contoh abstraksi pergi kuliah dari sragen ke sukoharjo, terdapat unsur-unsur dekomposisi dengan memeta-metakan persoalan dalam bentuk pertanyaan. Sebaiknya pada fondasi abstraksi pergi kuliah ini bisa dengan membuat list pemberangkatan agar fokus pada barang apa saja yang akan dibawa dan jalur mana yang akan dipilih. Kemudian pada contoh pengenalan pola masih kurang tepat, sebaiknya dapat dilakukan dengan mengenali pola jalur dan tingkat kepadatan untuk menuju sukoharjo agar dapat terhindar dari jalan yang macet.Â
- Pada contoh algoritma managemen waktu, terdapat unsur pengenalan pola juga dengan mengenali pola tingkat kesulitan tugas agar dapat memprioritaskan tugas-tugas yang membutuhkan waktu lam dalam pengerjaannya.Â
- Pada contoh mangajari anak-anak penjumlahan melalui permainan kelereng, mengajarkan anak-anak untuk hanya menghitung kelereng satu per satu tanpa membagi proses penjumlahan menjadi langkah-langkah yang lebih kecil.Â
Tanggapan dari Kelompok Lain:
- Â Apa contoh penerapan jawaban CT yang kurang tepat?Â
Contoh: Menyiram TanamanÂ
- Dekomposisi: Menyiram tanaman tidak memerlukan pemecahan tugas menjadi langkah-langkah kecil karena prosesnya cukup sederhana dan langsung, hanya perlu mengambil air dan menyiram tanaman.Â
- Pengenalan Pola: Aktivitas ini tidak membutuhkan pengenalan pola yang kompleks. Meskipun mungkin ada pola penyiraman tertentu (misalnya, setiap pagi), pola ini tidak memerlukan analisis atau identifikasi lebih lanjut.Â
- Abstraksi: Tidak ada detail yang perlu disederhanakan atau diabaikan dalam menyiram tanaman. Aktivitas ini sudah cukup jelas dan tidak melibatkan banyak variabel.Â
- Algoritma: Menyiram tanaman tidak memerlukan serangkaian langkah logis yang rumit, hanya perlu melakukan beberapa langkah sederhana tanpa urutan khusus yang harus diikuti secara ketat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H