Mohon tunggu...
AYU DITA WULANDARI
AYU DITA WULANDARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Topik 2 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural

6 Januari 2024   17:49 Diperbarui: 6 Januari 2024   17:49 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mulai Dari Diri: Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? 

Sebelum mengkaji topik ini, saya telah memiliki pemahaman tentang perlunya menyesuaikan penerapan konsep dasar perspektif sosiokultural dalam pendidikan dengan latar belakang peserta didik. Pendidikan multikultural yang diajarkan di sekolah harus mempertimbangkan faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang memiliki peran penting dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Tujuan dari pendekatan ini adalah memberikan wawasan kepada peserta didik mengenai lingkungan sosial di sekitar mereka, sekaligus mengajarkan mereka untuk mengembangkan sikap toleransi terhadap keberagaman yang ada di sekitarnya. 

Eksplorasi Konsep: Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini? 

Dalam topik ini, dibahas mengenai interaksi sosialisasi yang berlangsung secara langsung antara individu dengan rekan sejawat dan lingkungan sekitar. Pembahasan juga mencakup hubungan sosialisasi antara orang tua dan guru dalam mendukung perkembangan pembelajaran peserta didik. Keterkaitan sosialisasi ini didasarkan pada faktor-faktor yang terkait dengan Status Ekonomi Sosial (SES). Melalui proses sosialisasi ini, terbentuk sikap, nilai, keterampilan, aspek kognitif, dan kemampuan linguistik individu.

Ruang Kolaborasi: Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi? 

Dalam kelompok, kami bersama-sama mempelajari tentang keterkaitan dan interaksi yang dapat memengaruhi perkembangan sosial kognitif anak. Pengetahuan ini diperoleh dari beberapa sumber informasi, seperti buku "Belajar Berdemostrasi" (dari buku "Mengajar untuk Perubahan" halaman 58-75), "Ray Pecandu Game Online" (dari buku "Mengajar untuk Perubahan" halaman 76-92), dan "Melawan Setan Bermata Runcing: Pengalaman Pergerakan Pendidikan Sokola" (halaman 125-156). Dari ketiga buku tersebut, kami memahami bahwa dalam proses pembelajaran, faktor lingkungan sosial memiliki dampak signifikan terhadap aktivitas pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan guru untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menyesuaikan strategi dan model pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran.  

Demonstrasi Kontekstual: Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)? 

Pentingnya pembelajaran dari proses demonstrasi kontekstual adalah pembahasan mengenai penerapan strategi pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan latar belakang sosial ekonomi peserta didik dan memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan tertentu. Informasi ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam merancang kegiatan pembelajaran.

Elaborasi Pemahaman: 

a) Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? 

Salah satu pelajaran utama yang saya peroleh adalah peningkatan pemahaman tentang betapa pentingnya memahami situasi sosioekonomi yang terkait dengan interaksi antara orang dewasa dan anak. Kondisi sosioekonomi memiliki dampak yang signifikan pada hubungan antara orang dewasa dan anak, yang dapat melibatkan guru, orang tua, atau orang dewasa di sekitar anak. Anak mengharapkan kemudahan dalam setiap aspek yang berkontribusi pada kesuksesan masa depannya, dan hal ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan dalam lingkup Status Ekonomi Sosial (SES). Peran dan pengalaman orang tua dalam merawat anak memiliki dampak signifikan pada persiapan mereka dalam memenuhi tugas pengasuhan. Beberapa langkah yang dapat diambil dalam pengasuhan anak melibatkan keterlibatan aktif dalam pendidikan anak, memberikan motivasi dan apresiasi, memberikan pandangan terhadap masalah anak, dan menyediakan waktu khusus untuk anak-anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun