Sudipayung, 15 Juli 2023- KKN UIN Walisongo Semarang Posko 48 Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal melaksanakan pelatihan pembuatan marning, Desa Sudipayung merupakan desa yang terletak di kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani, para petani di desa Sudipayung biasanya menanam antara padi dan jagung, keduanya merupakan yang paling banyak dihasilkan di desa Sudipayung Namun, selama ini petani di Desa Sudipayung hanya menjual hasil panen dalam bentuk mentah tanpa berusaha memberi nilai tambah pada hasil panen. Jadi jika Dengan bahan dasar seperti jagung yang diolah secara kreatif, pengemasan yang inovatif dan pemasaran yang mumpuni, tanaman ini berpotensi memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Desa Sudipayung terkenal dengan hasil pertaniannya yaitu jagung. Mata pencaharian utama penduduk desa Sudipayung adalah bertani. Dengan produktivitas yang tidak menentu, pendapatan tambahan atau pendapatan sampingan dapat diperoleh dari penggunaan hasil pertanian, salah satunya adalah pengolahan hasil tanaman seperti jagung. Hasil panen perlu diolah menjadi makanan yang memiliki nilai jual bagi warga desa Sudipayung untuk menambah penghasilan, namun karena minimnya pengetahuan tentang pengolahan, pengemasan dan pemasaran, maka peminat masyarakat kurang. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu diadakannya pendidikan dan pelatihan pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan pendapatan tambahan bagi masyarakat di Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal.
Oleh sebab itu mahasiswa kkn posko 48 berinisiatif untuk mengadakan pelatihan pembuatan marning kepada Ibu-ibu PKK di Desa Sudipayung guna untuk memanfaatkan hasil pertanian berupa jagung agar lebih berdaya jual tinggi, pelatihan ini diadakan di balai desa Sudipayung, tujuan dari pelatihan ini yaitu Ibu-ibu PKK memahami pentingnya pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan pendapatan ibu-ibu PKK di desa Sudipayung. Ibu-ibu PKK dapat memanfaatkan dan memasarkan hasil pertanian dengan cara yang inovatif dan kreatif. Ibu-ibu PKK bisa memiliki objek usaha baru yang bisa menambah penghasilan dengan modal yang tidak terlalu mahal, bahkan sangat murah.
Langkah-langkah kegiatan, kegiatan diawali dengan sambutan dari ketua pkk dan ketua panitia terus berlanjut dengan pelatihan pembuatan marning dengan menggunakan video sebagai bahan ajar, jadi disini mahasiswa melakukan presentasi menggunakan video langkah-langkah pembuatan marning yang sebelumnya sudah dibuat oleh mahasiswa kkn, di tengah-tengah presentasi mahasiswa kkn memberikan marning yang sebelumnya sudah di buat kepada ibu-ibu pkk, kegiatan ini dibarengi dengan sosialisasi digital marketing agar ibu-ibu pkk dapat mempermudah dalam proses pemasaran marning, acara ditutup dengan penyerahan sertifikat pelatihan pembuatan marning oleh ketua panitia kepada ketua pkk, acaranya pun selesai dan berjalan dengan lancar ketua pkk sangat mendukung dan berkontribusi dalam kelancaran kegiatan pelatihan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H