Mohon tunggu...
Ayudia 123
Ayudia 123 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Ayu

Ayu

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos yang Harus Anda Ketahui

13 September 2023   15:48 Diperbarui: 13 September 2023   17:16 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Artikel ini akan menjelaskan tentang mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos Sampah organik ini adalah sisa-sisa dari makhluk hidup, hewan, dan tumbuhan. Sampah organik ini banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya sampah organik berupa sampah buah dan sayur, kotoran hewan, dan dedaunan kering.

Setiap rumah menghasilkan sampah, baik organik maupun anorganik. Limbah yang dihasilkan bervariasi dari cair hingga padat. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan, oleh karena itu pengelolaan sampah yang baik ini sangatlah penting. 

Salah satu cara yang paling populer adalah dengan menangani sampah tersebut dengan pengomposan. Sampah yang sudah tidak diperlukan lagi dapat diubah menjadi pupuk yang lebih bermanfaat. Jika Anda ingin membakar sampah tanpa asap contohnya adalah alat pembakar sampah tanpa asap

Pengertian Sampah Organik

Sampah organik ini disebut sampah basah karena sebagian besar mengandung air dalam jumlah besar. Sampah rumah tangga ini sebagian besar terdiri dari bahan organik. Sampah organik ini juga merupakan sampah yang mudah terurai melalui proses alami. Artinya penguraian sampah organik ini dapat terjadi tanpa campur tangan manusia.

Sampah organik bersifat sangat biodegradable karena dapat diuraikan oleh bakteri atau bersifat biodegradable. Inilah sebabnya sampah organik tersebut sering dijadikan kompos atau pupuk organik cair.

Cara Mengolah Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos

1. Mengumpulkan Sampah-sampah

Cara membuat kompos dari sampah bekas yang pertama adalah dengan mengumpulkannya. Sampah yang Anda kumpulkan itu harus dipisahkan menjadi organik dan anorganik.

Sampah yang dapat dimanfaatkan kembali dan didaur ulang menjadi pupuk organik adalah dengan sampah organik. Anda juga bisa mendapatkannya dari sisa-sisa sayuran yang mentah yang belum dimasak.

Saat memasak sayuran-sayuran tersebut, tentunya ada bagian sayuran yang belum matang, seperti bagian akar dan daun sayuran yang sudah tua.

2. Proses Pencacahannya

Setelah semua sampah organik terkumpul, langkah selanjutnya adalah menghitungnya dengan tujuan agar  lebih ramah lingkungan. Siapkan sampah dari tanaman organik ukuran 1 sampai 2 cm.

3. Proses Pendiaman 

Untuk dijadikan kompos, sampah organik yang dihancurkan juga harus dibiarkan begitu saja. Fungsinya agar sampah organik dapat terurai. Mempercepat proses penguraian Anda bisa menggunakan larutan EM4 atau bisa juga menunggu sampah terurai dengan sendirinya, namun proses ini memakan waktu yang cukup lama.

4. Tutup dengan Rapat

Sampah organik ini juga harus disimpan di tempat yang tertutup dan kedap udara. Udara tersebut dapat mencegah dekomposisi sempurna. Akan lebih efektif lagi jika Anda menyimpan sampah organik dalam wadah yang bertutup rapat. Jika ingin menambah sampah harus menambahkannya larutan EM4 agar proses penguraian lebih sempurna dan seragam.

5. Tunggu Sampai 2 Minggu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun