Mohon tunggu...
Ayu  Sudarno
Ayu Sudarno Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kilau Bisnis Spa Mutiara di Indonesia

24 Oktober 2016   16:00 Diperbarui: 24 Oktober 2016   16:29 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: page 6th Indonesian Pearl Festival

Mutiara Indonesia berasal dari tiram dengan genus Pinctada maxima. Genus ini dapat hidup diseluruh perairan Indonesia. Mutiara Indonesia yang dikenal dengan 'Indonesia South Sea Pearl' (ISSP) ini mendominasi pasar dunia dengan ukurannya yang besar, yaitu dikisaran 10mm sampai sekitar 16mm.

Tumbuh di perairan Indonesia, ISSP berkembang dengan asupan nutrisi maksimal. Suhu dan jumlah plankton yang optimal di iklim Khatulistiwa membuat laut Indonesia menjadi rumah yang ideal untuk pertumbuhan ISSP. Laut Indonesia juga memadai dalam jumlah micro alga yaitu sejenis organisme fotosintesis laut yang dibutuhkan oleh calon mutiara.

Selimut Pelindung

Ketika nukleus disispkan ke dalam tubuh tiram, maka tiram akan menganggapnya sebagai 'musuh'. Selimut terbentuk antara lain dari kalsium karbonat bercampur zat yang dihasilkan oleh tiram. Disebut nacre, lapisan gabungan tersebut akan tumbuh berlapis-lapis. Satu harinya sekitar tujuh lapis terbentuk hingga akhirnya terbentuk ribuan nacre.

Lapis demi lapis yang terbentuk ini disebut Mother of Pearl, diasosiasikan dengan perlindungan dan penyembuhan. Namun apakah setelah menjadi mutiara, zat-zat yang terkandung didalamnya dapat dipergunakan untuk pengobatan dan kecantikan?Ternyata, mutiara sudah diminati selama ribuan tahun oleh bangsa Asia, Mesir, India dan Mayan untuk pengobatan dan kecantikan. Bahkan pengobatan China dan India kuno hingga era pertengahan Eropa dan arab memanfaatkan mutiara dari sebagai afrodisiak hingga ke pengobatan mental.

Cantik Luar Dalam Dengan Mutiara: Mungkinkah?

Barat sudah melirik kembali keampuhan mutiara. Mutiara Indonesia dengan lapisan tebal nacre membuat kualitas dan kilaunya unggul. Bukan tak mungkin ISSP bisa jadi mutiara yang lebih ampuh dari jenis mutiara lainnya didunia. Salep, krim dan bubuk mutiara justru banyak diproduksi oleh pihak luar daripada buatan dalam negeri. Dalam mutiara terkandung mineral kalsium karbonat, protein, puluhan asam amino yang berbeda, conchiolin,dan mineral lainnya. Conchiolin adalah zat yang berkontribusi terhadap pembentukan kilau mutiara. dari segi kilau saja mutiara indonesia termasuk yang paling baik.

Bubuk mutiara jika diaplikasikan pada kulit dilaporkan dapat merangsang proses regenerasi kulit dan melindungi kulit dari radikal bebas (sebagai anti oksidan), perawatan kulit teratur hingga menggunakan kosmetik berbahan dasar mutiara dilaporkan dapat meningkatkan kesehatan kulit. Sementara khusus untuk kalsium karbonat, sudah terkenal sebagai salah satu bahan pembuat pasta gigi dan obat lambung.

Menyibak Potensi Bisnis Kecantikan dengan ISSP

Indonesia kaya akan bahan alaminya yang beragam. Khusus untuk industri kecantikan, hasil tanam paling banyak digunakan. Spa-spa kecantikan banyak mengadopsi perawatan berbahan dasar tradisional. Kunyit, beras kencur, sereh, nipis hingga lidah buaya, beras dan buah khas tropis seperti mangga menjadi primadona perawatan kulit alami di negeri ini.

Mungkin ini saatnya melirik potensi dari kelautan kita. Walau ISSP memegang kuota 70% dari seluruh perdagangan internasional, namun spa-spa khsusus perawatan dengan mutiara asli Indonesia tidak umum didengar. Akhirnya, dengan titik pengembang-biakan mutiara yang tersebar hingga dua belas titik di kelautan kita, semoga bahan-bahan mutiara untuk facial, lulur, dan bahkan suplemen kesehatan kedepannya tak lagi diimpor dari luar.Ditulis oleh: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun