Kenali Dikotomi Kendali dan Diri Sendiri!
Sebenarnya kamu tau tidak diri kamu sendiri itu siapa? Tujuan hidup kamu apa? Kebiasaanmu seperti apa? Hal hal yang membuat emosi dirimu sendiri naik biasanya disebabkan apa? Apakah kamu orang yang sabar? Atau termasuk orang yang cepat naik darah? Apakah kamu orangnya sering overthinking (berpikir secara berlebihan)? Jika iya, maka kamu perlu mengenal siapa dirimu, dan apa itu dikotomi kendali.
Dalam filsafat, ada salah satu filsuf terkenal, yaitu "Epictetus”. Ia mengatakan. “Some things are up to us, some things are not up to us”. Dimana hal ini dapat kita tafsirkan bersama bahwa "ada beberapa hal yang terjadi dalam kendali kita, dan ada beberapa hal yang terjadi di luar kendali kita”. Inilah dikotomi kendali. Posisi dimana seseorang mengetahui apa yang bisa ia kendalikan dalam hidupnya, dan apa yang tidak bisa ia kendalikan dalam hidupnya. Sekali lagi saya ulang. Dikotomi Kendali berarti keadaan ketika seseorang mengetahui apa yang bisa ia kendalikan dalam hidupnya, dan apa yang tidak bisa ia kendalikan dalam hidupnya. Berikut jabarannya :
Hal hal yang bisa kita sebagai “manusia” kendalikan dalam diri sendiri :
- Pemikiran kita (Opini, Pandangan)
- Tujuan kehidupan diri sendiri
- Keinginan diri sendiri
- Segala Tindakan dan perlakuan diri sendiri
Hal hal yang tidak dalam kendali kita sebagai “manusia” diluar diri sendiri ;
- Tindakan orang lain
- Opini orang lain
- Popularitas
- Kekayaan
- Cuaca
- Kesehatan
Dalam beberapa hal seperti kekayaan dan kesehatan, hal tersebut bisa dibaca sebagai hal yang seharusnya ada dalam kendali kita. Namun dalam penafsiran Henry Manampiring, kekayaan dan kesehatan sejatinya milik Allah SWT, tuhan semesta Alam. Kita tidak pernah tau kapan kita akan kehilangan atau mendapatkan kesehatan dan kekayaan. Itulah yang diluar kendali kita. Tetapi yang ada dalam kendali kita ialah bagaimana kita mengatur, menjaga, memperbagus, memperbanyak, kesehatan dan kekayaan kita sehingga ia dapat bertahan.
Dalam penggunaan teori dikotomi kendali ini, kita pun harus tau diri kita sendiri. dalam aspek ini bukan tentang warna kesukaan, boneka favorit, Sepatu kesukaan, makanan favorit, minuman favorit ataupun lain sebagainya. Tetapi mengetahui dan memahami diri sendiri disini dimaksudkan kepada tujuan hidup kita, cara kita ingin menjalani hidup, apa yang kita kejar, atau yang ingin kita raih, apa yang kita ingin rasakan dalam hidup. Dengan mengetahui dan memahami hal hal tersebut, akan lebih memudahkan kita untuk menerapkan dikotomi kendali dalam hidup. Begitupun sebaliknya, dengan memahami dikotomi kendali, kita dapat lebih mudah menjalani kehidupan yang kita inginkan. Tidak overthinking lagi, tidak jenuh, jadi lebih sabar, semua ini karena kita tau dasar dasar dalam menjalani kehidupan. Hal mana yang perlu dipikirkan, dan hal mana yang tidak perlu kita pikirkan. Semuanya, ada dalam pilihan kita sendiri, sebagai masing masing manusia.
Jadi, yuk coba kenali diri kamu sendiri! Dengan begitu, kamu akan lebih menikmati kehidupanmu dan mengurangi tekanan yang ada pada dirimu! Selamat berkenalan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI