Mohon tunggu...
R.A Dhea Andini Hayati
R.A Dhea Andini Hayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Hubungan Internasional

Melalui bahasa dan kata, ia bercerita. Ia dikenal sebagai seorang pengelana di negeri sana. Ia bermimpi banyak sekali tentang penjelajahan bumi untuk meraih cita cita dan menceritakannya pada dunia! Ia adalah aku, seorang mahasiswi dan manusia yang mempercayai bahwa bumi tempat tinggal kita untuk belajar. Halo, aku Andini. Salam kenal semua!

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hal Hal yang Mendasari Pentingnya Pendidikan bagi Dedare Lombok

19 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   13:50 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menelusuri Indonesia, seperti tidak ada habisnya. Kekayaan akan budaya, agama, bahasa daerah, dan makanan khas membuat Indonesia memiliki makna lebih dalam pada persatuannya. Lombok, salah satu pulau yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang  termasuk dalam kekayaan keberagaman tersebut.   Tetapi siapa sangka? Dibalik keindahan dan keberagaman, ada banyak permasalahan yang perlu dibenahi bersama.

Dalam kehidupan kita tidak dapat luput dari persoalan pandangan. Pandangan yang ada disekitar kita lahir dari perbedaan latar belakang, adat istiadat, kebiasaan, dan hal hal yang sering kita lihat, dengar, dan rasakan. Persoalan Pendidikan bagi perempuan (dedare) Lombok masih menjadi salah satu isu yang diusahakan pemerintah untuk lebih disuarakan. Tetua yang ada di beberapa desa di kabupaten Lombok Timur memiliki pandangan bahwa perempuan sudah "cukup" dengan sekolah hingga tamat SMA dan lanjut bekerja satu sampai dua tahun, kemudian menikah. Hal ini merupakan hal yang lumrah terjadi di lingkungan penduduk desa Keselet, Lombok timur. Pandangan ini didasari pengaruh dari adat istiadat yang dilakukan oleh masyarakat Lombok yaitu merarik kodek. Adat istiadat ini di konsumsi masyarakat dimana konsep penerapannya ialah melarikan diri (merarik) dan kecil (kodek). Hal ini mengartikan para laki laki sasak akan melarikan/menculik Perempuan sasak tanpa diketahui siapapun termasuk orang tuanya secara praktek, dan Perempuan tersebut disembunyikan di rumah peminang. Kemudian keesokannya, pihak peminang memberitahukan pihak perempuan bahwa anak perempuannya sudah dilamar. Maka yang terjadi berikutnya adalah kesepakatan antar keluarga akan mahar dan lain sebagainya. Dalam hal ini, apabila perempuan tersebut memiliki pendidikan yang tinggi (S1) maka akan semakin tinggi mahar yang dimiliki perempuan tersebut. Begitupun sebaliknya.

Dalam konteks pernikahan dini yang terjadi di Lombok, ada kesepakatan yang di dapatkan oleh orang tua pihak perempuan yang akan menikahkan anaknya. Orang tua akan mendapatkan hadiah dari pihak laki - laki sebagai perasaan terima kasih karena sudah membesarkan dan merawat anak perempuannya. Sayangnya, maraknya faktor kesenjangan sosial dan ekonomi, membuat merarik kodek ini sering kali disalahgunakan oleh orang tua untuk mendapatkan hadiah tersebut, tanpa melihat usia dan keinginan masa depan yang dimimpikan anaknya. Hal inilah yang juga menjadi salah satu faktor tingginya pernikahan dini di Lombok.

Walaupun beberapa tahun kebelakang sudah mulai banyak perempuan sasak yang memilih untuk melanjutkan Pendidikan S1, tetapi tidak dapat dipungkiri masih ada perempuan yang menikah dini. Berdasarkan hal inilah, perlunya dedare sasak mengetahui dasar pentingnya Pendidikan untuk keberlangsungan hidup mereka yang lebih baik.

1. Membantu perempuan menjadi Ibu yang berpengetahuan luas

Pandangan Masyarakat desa mengenai pernikahan dini itu baik baik saja menjadikan peran Pendidikan hadir untuk membantu perempuan (dedare) Lombok untuk menjadi seorang ibu yang baik dan berpengetahuan luas. Dimana ia dapat mengajarkan  banyak hal kepada anaknya. Bisa memberikan bimbingan serta memperhatikan anak anak tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga kesehatan mental, dan kecerdasan intelektual. Tentu ini akan membantu pembangunan tingkat harapan hidup dan meningkatkan nilai sumber daya manusia di masa depan.

2. Memberikan perempuan ruang untuk bisa mengejar cita cita dan mimpi

Tidak bisa kita pungkiri bahwa perempuan juga sosok yang memiliki mimpi dan cita cita yang besar ketika masih kecil. Pandangan lingkungan membuat dedare Lombok kesulitan dalam menguatkan diri, keteguhan dan keinginan yang kuat untuk meraih cita citanya. Pentingnya peran Pendidikan sejak kecil, dan dorongan guru agar para murid meneruskan pendidikannya hingga sarjana penting utnuk dimiliki. Agar dedare Lombok bisa mengejar cita cita dan mimpinya terlebih dahulu, hingga berada di umur yang siap untuk menikah.

3. Meningkatkan martabat perempuan

Adanya Pendidikan menjadi dasar dan modal yang besar yang dimiliki oleh perempuan. Dengan pendidikan, dedare Lombok dapat dilihat sebagai sosok yang berilmu, bijak, sabar, dan bertangung jawab. Karena hal ini tercermin dari tanggung jawabnya atas dirinya sendiri  ketika menunut ilmu. Pendidikan dapat merubah pandangan orang lain tentang perempuan, dan pasti akan menghormati perempuan tersebut.

Pentingnya mengetahui akan nilai keberadaan Pendidikan bagi perempuan  merupakan hal hal yang perlu disadari perempuan (dedare) Lombok sehingga dapat menyelamatkan mereka dari pernikahan dini tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun