Mohon tunggu...
Ayudha
Ayudha Mohon Tunggu... Sekretaris - Marketing Enthusiast

Ingin ini ingin itu, banyak sekali.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Seniman Blockchain (NFT), Bagaimana Itu?

19 Maret 2021   16:06 Diperbarui: 19 Maret 2021   16:21 1569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ketika menyebut kata blockchain, pada umumnya orang akan langsung membayangkan Bitcoin, atau kriptokurensi. Padahal, blockchain tidak hanya bisa berurusan dengan mata uang digital saja, namun juga bisa di bidang lain, antara lain bidang periklanan, farmasi, bahkan seni kreatif. Dalam bidang seni kreatif orang sering menyebutnya dengan NFT (Non Fungible Token). NFT adalah token yang berjalan di sebuah basis blockchain yang dicetak sesuai dengan keinginan pembuatnya. 

NFT dipopulerkan oleh para penggemar seni dan blockchain dengan menjual dan membeli karya seni di marketplace NFT.  Sebuah artikel menyebutkan bahwa Baru-baru ini Grimes, kekasih Elon Musk menjual karya seninya dengan harga 82 Milyar rupiah dalam waktu hanya 2 jam saja. Sangat fantastis. Rupanya, NFT tidak hanya untuk karya seni berupa lukisan saja, tapi juga bisa untuk aset game, musik, surat perjanjian dll. 

Bagaimanakah caranya menjual NFT ? Pemilik karya seni cukup menyiapkan karyanya dalam bentuk digital, kemudian menjualnya di marketplace NFT, sebut saja Rarible, Opensea, Nifty Gateway, Knoworigin, dan Makersplace. Untuk pencinta anime bisa menjual atau membeli NFT di marketplace khusus yaitu Waifuston. Ada marketplace yang mengharuskan seniman untuk membayar untuk layanan minted mereka, ada pula yang tidak. Minted adalah istilah yang dipakai untuk menyimpan karya seni dalam blockchain. Pemilik dapat menentukan berapa koleksi yang boleh dijual atau membiarkannya tak hingga. Itu sebabnya ada sebutan "rare item" karena mungkin NFT tersebut hanya diminted satu saja atau dalam jumlah terbatas.

Untuk berinteraksi dengan marketplace tentunya pengguna harus memakai kriptokurensi atau token tertentu untuk membayar jasa minted ataupun membeli NFT. Begitu pula apabila NFT ada yang terjual, pemiliknya akan mendapatkan kriptokurensi atau token tertentu yang bisa ditukar dengan uang dengan menjualnya di exchange aset kriptokurensi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun