Mohon tunggu...
ayudevitasari
ayudevitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa

Nama saya ayu Devita Sari saya seorang mahasiswa semester 6 saya memiliki hobi mendengarkan musik untuk menyenangkan hati saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Eksperimen Sederhana Terhadap Anak Sekolah Dasar di SDN 6 Air Kumbang Dalam Pembuatan Gunung Meletus Dari Bahan Sederhana

16 Maret 2025   07:54 Diperbarui: 15 Maret 2025   08:00 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Air Kumbang, (15 februari 2025) -- Dalam rangka meningkatkan pemahaman sains secara praktis, SDN 6 Air Kumbang mengadakan kegiatan eksperimen sederhana dengan tema "Pembuatan Gunung Meletus dari Bahan Sederhana". Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi kelas  V dengan tujuan mengenalkan reaksi kimia melalui metode eksperimen yang menyenangkan.

Eksperimen ini menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan, seperti soda kue, cuka, sabun cair, dan pewarna makanan. Dengan bimbingan guru, para siswa diajak untuk membangun model gunung berapi menggunakan tanah liat atau kertas koran, kemudian mencampurkan bahan-bahan tersebut ke dalam kawah buatan. Saat campuran cuka dan soda kue bereaksi, terjadi letusan buatan yang menyerupai gunung berapi sungguhan.

Kepala SDN 6 Air Kumbang, Bapak Andi Saputra, menyampaikan bahwa eksperimen ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam bidang sains. "Kami ingin memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak agar mereka lebih memahami konsep reaksi kimia dengan cara yang interaktif dan menyenangkan," ujar beliau.

Para siswa tampak antusias dan gembira saat menyaksikan letusan mini dari gunung buatan mereka. Salah satu siswa, Rina, mengungkapkan kegembiraannya, "Saya senang bisa melihat gunung meletus secara langsung. Ternyata belajar sains itu seru dan mudah dipahami."

Guru pembimbing, Ibu Siti Rahma, menambahkan bahwa eksperimen sederhana seperti ini dapat membantu meningkatkan kreativitas dan pemahaman siswa dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). "Melalui pendekatan praktis ini, anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga melihat langsung bagaimana suatu reaksi bekerja," jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk menerapkan metode pembelajaran sains yang lebih menarik. Dengan adanya eksperimen sederhana, siswa dapat lebih mudah memahami konsep-konsep sains yang mungkin sulit dipelajari hanya melalui buku teks.

(Ayu Devita Sari)

(Kompasiana.com)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun