Dukungan terhadap Taman Nasional Komodo untuk menjadi salah satu keajaiban dunia masih terus berlanjut dan tak berhenti. Satu lagi warisan tapak dunia di Indonesia yang pantas kita dukung sebagai salah satu "KEAJAIBAN DUNIA" adalah Gedung Miring DPR. [caption id="attachment_135273" align="alignnone" width="300" caption="kaskus.us"][/caption] Menara pisa yang Kemiringan nya 3' bisa masuk KEAJAIBAN DUNIA masak Gedung DPR yang kata penghuninya MIRING 7' gak bisa???? APA KATA DUNIA???? Selasa, 04/05/2010 11:50 WIB Ditanya Gedung DPR Miring, Priyo Mengaku Tak Tahu Persis Elvan Dany Sutrisno - detikNews Jakarta - Pernyataan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso bak pagi kedele, sore tempe. Priyo yang sebelumnya bilang gedung DPR miring 7 derajat sehingga perlu dibangun gedung baru, kini ia mengaku tidak tahu persis gedung wakil rakyat itu miring atau tidak. "Saya nggak tahu persisnya (apakah miring atau tidak)," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/5/2010). Setelah gempa di Tasikmalaya 2009 dahulu, kata Priyo, Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR ditugaskan mencari fakta-fakta. Kemudian, meminta bantuan Departemen Pekerjaan Umum (PU) karena keluhan anggota sudah terlalu banyak, sudah merasa tidak aman dan nyaman untuk bekerja. Dikatakan dia, PU melaporkan kepada pimpinan Dewan bahwa ditemukan ada retak-retak. Kemudian disimpulkan gedung itu harus direnovasi total. "Saya nggak tahu persisnya, apakah miring atau tidak. Tapi yang jelas perlu penyuntikan (beton)," ujar Priyo. Yang jelas, menurut Priyo, gedung Nusantara I sudah melebihi kapasitas karena selain dihuni anggota Dewan, juga ada staf dan lain-lain. "Jadi kami ambil kesimpulan, diperlukan revonasi total dan rencananya dibangun gedung baru di sekitar gedung yang sekarang," papar politisi Golkar ini. Selain Priyo, informasi gedung Nusantara I miring juga dilansir Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis. Sekalipun Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membantah Nusantara I miring, Harry tetap ngotot gedung itu miring 7 derajat. DPR bahkan pernah membahas kemiringan gedung hasil laporan PU dalam rapat paripurna. "Itu laporan diberikan pada DPR periode lalu, tahun 2009 pernah disampaikan di rapat paripurna," kata Harry pada Senin kemarin. Harry mengatakan, gedung baru DPR membutuhkan Rp 1,8 triliun. Rinciannya, Rp 1,6 triliun untuk konstruksi gedung, dan Rp 200 miliar untuk perlengkapan dalam. (aan/nrl) sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4033413
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H