Mohon tunggu...
ayu danyta
ayu danyta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/Fakultas Peternakan dan Pertanian/Universitas Diponegoro

Hobi saya volly ball, saya suka membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tidak Disangka! Limbah Pertanian Ini Bisa Diolah Menjadi Pakan Alternatif Ternak

8 Februari 2023   12:15 Diperbarui: 8 Februari 2023   12:37 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Medayu -- Untuk meningkatkan produktivitas tenak di Desa Medayu Kecamatan Watukumpul Selasa (31/1/2023) Ayu Danyta Azizah Rahmatulloh, Mahasiswa KKN TIM UNDIP 1 2022/2023 telah melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan limbah pertanian dari fermentasi klobot jagung untuk alternatif pakan ternak dan pemberian hasil fermentasi secara langsung ke peternak di Desa Medayu.

"Berdasarkan survei yang telah saya lakukan, peternak di Desa Medayu belum pernah memanfaatkan limbah pertanian untuk memenuhi kebutuhan ternak baik secara kualitas dan kuantitas. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat limbah pertanian yang dijadikan pakan alternatif menjadi salah satu faktor produktivitas ternak kurang maksimal, peternak hanya mengandalkan pakan hijauan saja, padahal limbah pertanian dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif seperti klobot jagung. Melalui sosialisasi fermentasi klobot jagung menjadi alternatif pakan ternak bernutrisi tinggi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak" ujar Mahasiswa KKN Undip, Ayu Danyta.

Klobot Jagung merupakan limbah pertanian yang cukup melimpah namun belum dimanfaatkan secara baik. Klobot jagung memiliki nutrisi protein, kecernaan dan palatabilitas yang rendah. Sehingga perlu dilakukan pengolahan seperti fermentasi untuk meningkatkan nutrisinya. Klobot jagung yang difermentasi dapat meningkatkan kandungan protein dan menurunkan kadar serat kasar klobot jagung sehingga dapat mencukupi kebutuhan ternak dan sebagai pakan alternatif saat musim kemarau.

Dalam pelaksanaanya Ayu menjelaskan manfaat ferementasi klobot jagung lalu dijelaskan keuntungan dan ciri -- ciri fermentasi klobot jagung melalui poster.

Pembuatan fermentasi klobot jagung sangat mudah. Proses fermentasi klobot jagung menggunakan probiotik dan secara anaerob. Alat dan bahan yang digunakan meliputi klobot jagung, trash bag, bekatul, garam, EM4, molases, botol, tali rapia. Langkah -- langkah pembuatan pakan fermentasi jerami padi adalah meletakkan klobot jagung diatas plastik, lalu menaburkan dedak secukupnya, siapkan botol 1 liter air, 1 tutup botol tetes tebu, 1 tutup botol EM4 dan garam, kemudian aduk secara merata, lalu masukkan ke dalam botol yang sudah di lubangi, setelah itu disiramkan ke klobot jagung yang sudah ditebari merata, klobot jagung dicampur dan diaduk secara merata, masukkan ke dalam trash bag dan diikat oleh tali rapia dan hasilnya kurang lebih selama 10 hari.

Keuntungan fermentasi klobot jagung akan tetap sama dan tidak berkurang walapun disimpan berbulan -- bulan. Ciri -- ciri fermentasi klobot jagung yaitu berbau tape, tidak busuk, baunya harum, berwarna cerah dan jika gagal akan terjadi penjamuran dan berbau busuk. Pemberian pada ternak yaitu 10 hari klobot jagung siap diberikan kepada ternak, jika ternak tidak mau makan, mau perlu penyesuaian sedikit demi sedikit.

Selain diberikan informasi materi secara lisan, kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan pemberian fermentasi klobot jagung ke peternak di Desa Medayu.

Peternak sangat antusias mengikuti kegiatan terlihat dari respon yang sangat interaktif selama diberikan informasi fermentasi klobot jagung. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada peternak di Desa Medayu terkait fermentasi klobot jagung sehingga dapat menekan biaya produksi pakan mengingat biaya produksi pakan merupakan biaya yang tinggi untuk memelihara ternak.

whatsapp-image-2023-02-07-at-18-11-28-63e32d20ba21277d25137c32.jpeg
whatsapp-image-2023-02-07-at-18-11-28-63e32d20ba21277d25137c32.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun