Media puzzle angka mudah rusak karena menggunakan bahan kertas karton.
- Pembuatan media pembelajaran yang inovatif agar menarik minat belajar anak
- Membangun HOTS untuk menggali pengetahuan anak
Kurangnya pemanfaatan TPACK dalam pembelajaran dikelas.
Kurangnya pemanfaatan media atau benda konkret yang ada disekitar anak.
Orang yang terlibat :
- Peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran.
- Guru sebagai fasilitator.
- Teman sejawat yang membantu proses pengambilan video pelaksanaan PPL Aksi 2 dan dalam proses editing.
- Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses pelaksanaan PPL Aksi 2.
- Kepala sekolah yang memfasilitasi ruang untuk PPL.
Â
Adapun langkah -- langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu :
Membuat media dari bahan yang lebih mudah untuk digunting, misalnya kertas kardus bekas air mineral.
Setelah membuat media puzzle angka dilaminating agar tidak mudah rusak.
Berkaitan dengan media ajar, guru membuat media pembelajaran yang bervariasi yaitu menggunakan media puzzle angka. Media ini merupakan media yang bervariasi dan anak akan lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan mencari referensi sebanyak-banyaknya untuk membangun HOTS terkait materi tentang numerasi.
Membuat dan merancang video pembelajaran yang inovatif agar anak lebih menarik.