Mohon tunggu...
Ayu Clarasaty Putri Wahyudi
Ayu Clarasaty Putri Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Guru TK

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Media Puzzle Angka

11 Desember 2022   12:31 Diperbarui: 11 Desember 2022   12:48 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LAPORAN BEST PRACTICE

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN

Tahun 2022

 

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA DI TK ISLAM TERPADU CENDEKIA LAMONGAN  KELOMPOK A TAHUN AJARAN 2019/2020

Disusun Oleh :

Nama: Ayu Clarasaty Putri Wahyudi, S.Pd

No UKG: 201901185457

TK ISLAM TERPADU CENDEKIA LAMONGAN

DESEMBER 2019

  • BAB I
  • PENDAHULUAN
  • Latar Belakang Masalah
  • Pendidikan  anak  usia  dini  sangat  penting  untuk  di  perhatikan  oleh  setiap  negara karena   anak   merupakan   generasi   penerus   bagi   masa   depan   bangsa (Fauziddin,   2018; Jazariyah,  2017).  Pendidikan  Anak  Usia  Dini  (PAUD)  merupakan  jenjang  pendidikan  awal pada  setiap  anak  atau  individu  dalam  mengenyam pendidikan  formal(Cahyani  &  Suyadi, Pengembangan Media Pembelajaran Puzzel Angka untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan pada Anak Kelompok B4172018;  Darnoto,  2016;  Hermawati  et  al.,  2018). Salah  satu  pelajaran  yang  penting  adalah matematika, pembelajaran  matematika  bagi  anak  yang  diberikan  sedari  dini  akan  sangat berpengaruh  terhadap  kecerdasan  logika  matematika  pada  setiap  anak  atau  individu,  karena berhitung  dalam  matematika  sering  kali  dijumpai  maupun  digunakan  dalam  kehidupan sehari-hari (Achmad  Achmad  &  Irmansyah,  2011;  Basri,  2018).  Dengan  demikian  perlu adanya  pengenalan  angka  dan  lambang  bilangan  sejak  usia  dini,  agar  setiap  anak  atau individu  memiliki  kemampuan  maupun  kesiapan  dalam  mengenal  lambang  bilangan  untuk berhitung (Nayazik   et   al.,   2019;   Nur,   2020).   Untuk   mencapai   tujuan   tersebut   maka dibutuhkan   sebuah   pembelajaran   yang   bisa   mengaktifkanproses   pembelajaran   dan meningkatkan kognitif anak.

  • Berdasarkan penjelasan diatas dan berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan di kelompok A TK Islam Terpadu Cendekia Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan terdapat 8 dari 17 anak, memiliki permasalahan dalam mengenal konsep angka.
  • Berdasarkan uraian diatas, diasumsikan bahwa kegiatan pembelajaran yang sering digunakan guru di TK Islam Terpadu Cendekia Lamongan lebih sering menggunakan LKA atau menggunakan metode ceramah, karena anak sulit memahami materi yang telah disampaikan guru, sehingga tujuan pembelajaran  kurang    tersampaikan secara optimal. Untuk meningkatkan hasil pembelajaran perlu adanya perbaikan pada kegiatan pembelajaran yang bersifat menyenangkan bagi anak dengan menggunakan media benda konkrit yaitu puzzle angka.

  • Menurut Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, Pengembangan Media Pembelajaran Puzzle Angka dapat Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan, Ni Made Devi Intan Asri, Vol 3 No 3 November (2020), DOI: https://doi.org/10.23887/jippg.v3i3.28331. Penggunaan  media  puzzle  akan  melatih anak  untuk  dapat  melatih  daya  ingat,  belajar  sambil  bermain,  mengenal  bentuk  lambang bilangan  dan  dapat  melatih  daya  fikir  anak  dalam  menyusun  kepingan-kepingan  puzzle (Husna, 2017). Melalui   penggunaan   media   puzzle   angka diharapkan  anak  dapat  lebih  mengenal  lambang  bilangan,  mengurutkan  angka   dengan benar dan anak mampu berhitung sesuai dengan  urutan angka (Gandana, 2017).

    • Dalam pelaksanaan kurikulum 2013, peran guru profesional  dalam pembelajaran sangat penting karena sebagai kunci  keberhasilan belajar peserta didik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Guru harus semakin berkopenten dan professional dalam membangun dan mengembangkan proses pembelajaran yang baik, efisien, efektif sehingga pemerintah mengembangkan pembelajaran berorientasi pada ketrampilan berpikir tingkat tinggi atau higher Order thingking Skill (HOTS) adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi yang menuntut pemikiran secara kritis, kreatif, analitis terhadap informasi dan data memecahkan masalah (Barratt,2014). Dalam pelaksanaan pembelajaran di TK penerapan pembelajaran HOTS lebih mengacu pada pembelajaran saintifik yang terdiri dari 5 komponen yaitu, mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,  menalar dan mengkomunikasikan.
    • Berkaitan dengan program pengembangan numerasi dan pembelajaran Saintifik pada anak usia dini, maka pada karya tulis ini akan dibahas mengenai apakah "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA DI TK ISLAM TERPADU CENDEKIA LAMONGAN  KELOMPOK A TAHUN AJARAN 2022/2023".
    • Jenis Kegiatan
    • Kegiatan  yang dilaporkan dalam laporan Best Practice ini adalah kegiatan pembelajaran tematik melalui pendekatan Saintifik kelompok A usia 4-5 tahun.
    • Pada Tema         : Alam Semesta
    • Sub Tema           : Pelangi
    • Sub-Sub Tema   : Warna Pelangi
    • Manfaat Kegiatan 
    • Manfaat melaksanakan kegiatan ini adalah :
    • Bagi Guru
    • Menambah wawasan  dan teori baru  dan keilmuan tentang peningkatan  mengenal konsep bilangan melalui puzzle angka.
    • Sebagai informasi untuk memperbaiki pembelajaran agar guru dapat berkembang secara professional, kreatif dan inovatif.
    • Memahami proses pembelajaran yang menyenangkan
    • Menambah pemahaman tentang pembelajaran berorientasi  HOTS dan TPACK
    • Bagi peserta didik
    • Mengembangkan kemampuan numerasi anak terutama pada aspek kognitif.
    • Mengembangkan kemampuan mengenal konsep bilangan.
    • Melatih anak untuk berkonsentrasi.
    • Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam pembelajaran tematik melalui pendekatan saintifik yang berorientasikan pada HOTS dan TPACK.
  •   
     
     

    • BAB II
    • PELAKSANAAN KEGIATAN
    •  
    • Tujuan dan Sasaran
    • Tujuan
    • Tujuan yang ingin di capai dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan numerasi adalah :
    •  Mengembangkan kemampuan numerasi anak.
    • Mengembangan kemampuan mengenal konsep bilangan
    • Melatih anak untuk berkonsentrasi.
    • Meningkatkan kompetensi peserta didik dalam pembelajaran tematik melalui pendekatan saintifik yang berorientasikan pada HOTS dan TPACK
    • Sasaran
    • Sasaran dari kegiatan ini adalah peserta didik kelompok A di TK Islam Terpadu Cendekia kecamatan Lamongan  sebanyak 17 anak.

    • Bahan / Materi Kegiatan 
    • Bahan yang digunakan dalam praktek pembelajaran ini adalah materi kelompok A usia 4-5 tahun, dengan Tema : Alam semesta, Sub Tema : Pelangi, Sub-sub tema : Warna pelangi, Bidang pengembangan yang diambil adalah aspek kognitif dengan KD 3.6-4.6.
      • Metode / Cara melaksanakan kegiatan 
      • Metode yang digunakan untuk melaksanakan pembelajaran yaitu
      • Demontrasi
      • Tanya Jawab
      • Pemberian tugas
      • Bercakap-cakap

      • Alat / Instrumen
      • Alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah :
      • Potongan puzzle angka.
      • Kertas HVS/ LKPD
      • Lem
      • Gunting, kertas origami dan kapas

    • Instrumen penilaian yang digunakan adalah :

      • Lembar Observasi untuk menilai sikap.
      • Penilaian praktek untuk menilai aspek kognitif.
      • Penugasan untuk menilai aspek pengetahuan.
      • Waktu dan tempat kegiatan
      • Waktu
      • Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 27 Oktober 2019, mulai pukul 09.00-10.00
      • Tempat Kegiatan
      • Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas TK Islam Terpadu Cendekia Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan.

      •  
        BAB III
        HASIL KEGIATAN
         
      • Hasil Kegiatan
      • Hasil kegiatan ini diuraikan sebagai berikut :
      • Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada kelompok A dengan jumlah 17 anak dari jumlah dalam kegiatan menyusun puzzle angka melalui pendekatan saintifik di mulai dari pemutaran video sesuai dengan tema alam semesta pelangi, anak-anak terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan karena dengan media audio visual menjadikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Hal ini menandakan bahwa mereka juga sudah mengikuti pembelajaran literasi yaitu dengan pembelajaran literasi digital .
      • Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan guru dan anak-anak bercakap-cakap mengenai video tentang pelangi, kemudian guru menerangkan kegiatan pada hari ini, yaitu menyusun puzzle angka menggunakan media puzzle gambar alam semesta dan membuat kreasi pelangi. Dalam melaksanakan pembelajaran guru menggunakan  metode pendekatan saintifik  sebagai faktualisasi dari pembelajaran berbasis HOTS yaitu dengan melaksanakan proses 5 M yang meliputi mengamati, menalar, menanya, mengumpulkan informasi,  dan mengkomunikasikan agar anak terbiasa untuk belajar berpikir kritis dalam menyikapi segala sesuatu.
      • Pembelajaran bisa berjalan dengan menyenangkan bagi anak, mereka sangat antusias dalam melakukan kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi dari LKPD dan Puzzle angka yang dikerjakan peserta didik, dari 17 anak pada praktek pembelajaran  terdapat 13 anak yang mampu mengerjakan LKPD dan menyusun puzzle angka dengan hasil BSB dan 4 anak yang mendapatkan hasil BSH. Sebanyak 78,9 % peserta didik sudah menguasai materi dengan sangat baik.

      • Masalah yang Dihadapi
      • Pelaksanaan kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar, tidak ada kendala yang berarti, kendala kecil dapat di selesaikan dan diatasi dengan baik. Anak dapat menikmati setiap kegiatan pembelajaran dan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak,  sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai secara efektif dan efisien.

        • Cara Mengatasi Masalah
        • Untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran tersebut maka alternative solusi yang bisa dilaksanakan adalah :


          • BAB IV
          • KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
          •  
          • Kesimpulan 
          • Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan tersebut adalah :
          • Media puzzle angka ini  layak dijadikan praktik pembelajaran karena dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan konsentrasi peserta didik.
          • Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) secara sistematis dan cermat, pembelajaran saintifik yang mengintegrasikan TPACK dan HOTS.
          • Dengan menggunakan pendekatan santifik berorientasi TPACK, peserta didik fokus dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
          • Rekomendasi
          • Guru seharusnya melakukan inovasi dalam pembelajaran , agar dapat menarik atensi peserta didik, sehingga pembelajaran  lebih bermakna dan penguasaan materi lebih mendalam serta tercapainya tujuan pembelajaran. 
        •  

          DAFTAR PUSTAKA

           

          • (Fauziddin,   2018; Jazariyah,  2017) Cahyani  &  Suyadi, Pengembangan Media Pembelajaran Puzzel Angka untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan pada Anak Kelompok B4172018;  Darnoto,  2016;  Hermawati  et  al.,  2018).

          • (Achmad  Achmad  &  Irmansyah,  2011;  Basri,  2018) Nayazik   et   al.,   2019;   Nur,   2020)

          • Ni Made Devi Intan Asri, Vol 3 No 3 November (2020), DOI: https://doi.org/10.23887/jippg.v3i3.28331


      • Alat dan Bahan
      • Kertas karton tebal
      • Lem
      • Gambar print
      • Gunting
      • Cara Membuat:
      • Print gambar alam semesta
      • Gunting menjadi beberapa potongan
      • Tempel pada kertas karton kemudian gunting menjadi dua bagian
      • Puzzle angka siap dimainkan

  • Dokumentasi kegiatan  anak bermain puzzle
  • Dokpri
    Dokpri
  • Dokpri
    Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun