Mohon tunggu...
Ayu Bisma Putri
Ayu Bisma Putri Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu angkatan 2010\r\nNPM : D1E010114

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

tugas pTKom ke 2 (Teori determinisasi dan Teori Utopian Teknologi)

5 November 2012   01:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:58 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bab I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Teknologi merupakan adalah salah satu elemen sosial ekonomi yang memainkan peranan sangat penting dalam proses modernisasi masyarakat. Ketika gagasan modernitas mengalir ke masyarakat dunia ketiga, teknologi menjadi prasyarat fundamental demi terwujudnya sistem sosial ekonomi yang modern di masyarakat tersebut. Pada hakikatnya tidak ada satupun kelompok manusia di muka bumi ini yang dapat lepas dari teknologi, apa pun bentuknya. Teknologi adalah karya manusia dalam menanggulangi keterbatasan-keterbatasan mereka dalam alam. Yang membutuhkan perhatian serius saat ini adalah persoalan bagaimana masyarakat mampu membangun teknologi yang sesuai dengan sistem sosial dan nilai kultural yang mereka miliki, bukan dengan mengubah sistem sosial dan nilai kultural mereka. Oleh karena itu, teknologi dapat dikatakan sebagai suatu bahasa yang ketika berpindah dari satu masyarakat ke masyarakat lain maka akan mengalami penyelarasan yang sesuai dengan karakter dan logika berpikir yang digunakan dalam sistem bahasa di daerah masyarakat tersebut.

Perkembangan teknologi pada era sekarang ini berjalan sangat cepat. Kita tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk menantikan pergantian atau perubahan dari kecanggihan teknologi. Perkembangan teknologi akan berdampak terhadap kepada kelangsungan hidup dari manusia itu sendiri. Dalam pemenuhan informasi, kebutuhan dan menyederhanakan aktivitas manusia. Dimana pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangakat mesin, seperti computer, kendaraan, handphone, dan lain sebagainya. Pada satu sisi, perkembangan teknologi yang telah membawa manfaat yang sangat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Dan di sisi lainnya perkembangan teknologi justru membawa manusia menjadi malas. Dalam hal ini teori determinisme teknologi dan teori utopia teknologi akan melihat implikasi teknologi terhadap manusia itu sendiri.

1.2Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, kami merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1.Bagaimana implikasi teknologi terhadap perkembangan hidupnya dalam pemahaman teori determinisme teknologi & teori utopia teknologi?

2.Apa dampak yang ditimbulkan oleh teknologi terhadap manusia?

1.3Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah dimaksudkan untuk menjabarkan beberapa pointberikut :

1.Mengetahui implikasi teknologi terhadap perkembangan hidupnya dalam pemahaman teori determinisme teknologi & teori utopia teknologi

2.Menganalisa dampak yang ditimbulkan oleh teknologi

1.4Manfaat Penulisan

Adapun yang menjadi manfaat bagi pembaca dari makalah ini adalah :

1.Secara teoritis, makalah ini memberikan banyak referensi mengenai teori determinisme teknologi & teori utopia teknologi yang dapat membantu memperluas pemahaman pembaca

2.Secara praktis, makalah ini memberikan ilustrasi secara variatif dan komprehensif sehingga mendukung pembaca dalam memahami isi makalah

Bab II

PEMBAHASAN

Menurut Robert l. Mathis dan Jhon H. Jackson (2004) kontributor utama globalisasi adalah perkembangan dan evolusi telekomunikasi dan teknologi yang membantu pengiriman informasi yang cepat. Teknologi komunikasi seperti satelit telah menghadirkan televisi dan layanan telepon nirkabel ke desa-desa terpencil di Afrika, India, China, dan Amerika Latin. Pertumbuhan pengunaan internet di seluruh dunia telah menjadikan orang-orang dan perusahaan-perusahan dapat dengan mudah berkomunikasi dan memiliki akses data dalam jumlah yang sangat besar.

2.1Pengertian Teori Determenisme Teknologi & Teori Utopia Teknologi

Determinisme teknologi dapat diartikan bahwa setiap kejadian atau tindakan yang dilakukan manusia itu merupakan akibat pengaruh dari perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi tersebut tidak jarang membuat manusia bertindak di luar kemauan sendiri. Memang pada awalnya, manusialah yang menciptakan teknologi, tetapi seiring berjalannya waktu justru teknologilah yang memengaruhi setiap apa yang dilakukan manusia. Pada zaman dahulu, manusia belum mengenal handphone dan internet sehingga tanpa ada dua perangkat komunikasi itu keadaan manusia akan biasa saja. Tetapi sekarang dengan ketergantungan pada dua perangkat itu manusia jadi sangat tergantung pada teknologi.

Pencetus teori determinisme teknologi ini adalah Marshall McLuhan pada tahun 1962 melalui tulisannya The Guttenberg Galaxy : The Making of Typographic Man. Dasar teori ini adalah perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi  membentuk cara berpikir, berperilaku, dan bergerak dari satu abad teknologi ke abad teknologi selanjutnya di dalam kehidupan manusia. Contohnya dari masyarakat yang belum mengenal huruf menjadi masyarakat yang canggih dengan adanya peralatan cetak maupun electronik. Inti dari determinisme teori yaitu penemuan atau perkembangan teknologi komunikasi merupakan faktor yang mengubah kebudayaan manusia. Di mana menurut McLuhan, budaya kita dibentuk dari bagaimana cara kita berkomunikasi. Jadi , perubahan pada mode komunikasi membentuk suatu budaya dengan melalui beberapa tahapan, yaitu :

1. penemuan dalam teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya

2. perubahan didalam jenis-jenis komunikasi membentuk kehidupan manusia

3. peralatan untuk berkomunikasi mempengaruhi kehidupan kita sendiri

Utopia teknologi maksudnya teori ini memiliki kecendrungan pemikiran tentang perfect society dimasa depan serta peran sentral sains dan teknologi dalam membangunnya.( thomas more, budge)Dalam teori ini , sains dan teknologi memiliki peran yang paling besar dalam membangun perkembangan teknologi. Tentunya teknologi tidak hadir begitu saja melainkan hadir dengan a danya pemikiran dari berbagai segi seperti sains dan teknologi itu sendiri.

Satu karakteristik kuat yang melandasi program transfer teknologi di dunia adalah determinisme teknologi yang menjadi titik pandang para pengembang teknologi dalam melihat relasi antara teknologi dan masyarakat. Determinisme teknologi berpusat pada kepercayaan bahwa penerapan teknologi Barat di masyarakat dunia akan memberi stimulus positif bagi bergeraknya sistem sosial menuju ke kondisi modernitas. Titik pandang ini melihat hubungan antara teknologi Barat dan masyarakat lainnya sebagai relasi satu arah; masyarakat dunia wajib tunduk dan patuh pada sistem teknologi Barat. Paradigma determinisme teknologi melandasi program-program pengembangan teknologi di dunia.Determinisme teknologi adalah konsep yang bermasalah karena memberikan perhatian yang begitu serius terhadap pengembangan teknologi tetapi menafikan faktor-faktor sosial yang bekerja ketika suatu masyarakat berinteraksi dengan teknologi tersebut. Keraguan terhadap determinisme teknologi telah dilontarkan oleh beberapa pemikir seperti Merrit Roe Smith, Leo Marx, David Noble, dan Andrew Feenberg karena konsep ini cenderung memaksakan bekerjanya sistem teknologi pada masyarakat yang menghasikan dampak sosial, politik, dan kultural yang sangat serius.

2.2Dampak Teknologi

Teknologi sebagai peralatan yang memudahkan kerja manusia membuat budaya ingin selalu dipermudah dan menghindari kerja keras maupun ketekunan. Teknologi juga membuat seseorang berpikir tentang dirinya sendiri. Jiwa sosialnya melemah sebab manusia teknologi akan cenderung merasa bahwa dia sudah tidak memerlukan bantuan orang lain apabila menghendaki sesuatu, cukup dengan teknologi sebagai solusinya. Sehingga Akibatnya, tak jarang kepada tetangga dekat kurang begitu akrab karena telah memiliki komunitas sendiri, meskipun jarak memisahkan, namun berkat teknologi tak terbatas ruang dan waktu. Hal ini telah menjadi kebiasaan manusia dalam mempergunakan teknologi bahkan telah membudayakan teknologi diatas segalanya , sehingga banyak manusia yang menjadi malas. Pada hakikatnya setiap hal itu memilik dampak positif dan negatifnya contohnya saja teori determinisasi teknologi ini memiliki kelemahan pokok khususnya dalam media massa yaitu:

1. Teori ini hanya memandang satu aspek tertentu media yaitu bentuk material atau tekonologi sebagai karakter pokok dan sangat menentukan.

2. Pandangan teori ini hanya berdasarkan peristiwa historis dan pengalam yang dialami dunia barat.

Pada hakikatnya tidak ada satupun kelompok manusia di muka bumi yang dapat lepas dari teknologi, apa pun bentuknya. Teknologi adalah karya manusia dalam menanggulangi keterbatasan-keterbatasan mereka dalam alam. Yang membutuhkan perhatian serius saat ini adalah persoalan bagaimana masyarakat dunia ketiga mampu membangun teknologi yang sesuai dengan sistem sosial dan nilai kultural yang mereka miliki, bukan dengan mengubah sistem sosial dan nilai kultural merekaAgar budaya yang dibentuk di era elektronik ini tetap pada arah yang positif, maka kemajuan ini harus disertai pula dengan perkembangan mental dan spiritual. Sehingga informasi yang diperoleh oleh seseorang tidak ditelan mentah-mentah tetapi dapat diolah oleh pikiran yang jernih sehingga menciptakan kebudayaan-kebudayaan yang humanis.

Seperti yang sering di tulis oleh beberapa media bahwa perkembangan teknologi itu seperti 2 sisi mata pisau dimana memiliki dampak positif sekaligus dampak negatifnya. Dalam segi positifnya, teknologitelah menawarkansejumlah alternatif pemecahan masalah, tidak hanya yang akseptable tetapi juga yang spektakuler. Berbagai implikasi perkembangan teknologi, khususnya pada jenjang pendidikan tinggi , sebagi contoh : Perkembangan teknologi komunikasi seperti Internet telah mengarahkan sejarah teknologi pendidikan sekarang ini maju pada alur yang baru ( layanan online) dimana hal ini akan mempermudah siswa/mahasiswa dalam mengakses hal-hal yang berkaitan dengan sekolah/perguruan tinggi melalui online. Dan dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa.Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh guru/dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama.

Dan memang tidak dapat dipungkiri bahwa tidak selamanya teknologi komunikasi memiliki dampak yang positif dalam kehidupan. Dengan adanya internet, keterbukaan dan kebebasan menjadi hal yang biasa. Apapun dapat diakses dengan mudah melalui internet. Memang tidak semua teknologi komunikasi menimbulkan dampak yang positif, teknologi komunikasi juga dapat menyebabkan kebebasan yang kebablasan bila digunakan secara berlebihan (negative). Karena akan menimbulkan ketergantungan yang tak wajar dan membuat manusia menjadi malas.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan & saran

Saat ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupuntelekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi komunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya.Perkembangan komunikasi itu pada dasarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari  manusia itu sendiri. Tinggal bagaimana kita mnyeimbangkan keduanya.

IV. DAFTAR PUSTAKA

http://dictionary.bnet.com/definition/communication+technology.html

http://www.nsba.org/sbot/toolkit/vftie.html

http://www.perkembanganteknologikomunikasi.com

www.determenismetheorywikipedia.com

www.google.com ( pengertian teknologi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun