Terinspirasi dari sebuah peternakan kecil di Kabupaten Sukabumi. Tepatnya di daerah kebonpedes Kecamatan Sukaraja. Ya! Fiela Rabbitry  nama lokasinya. Fiela rabitry merupakan salah satu peternakan yang didirikan atas dasar motivasi keluarga.Â
Berawal dari tekad Herman Fellani sang pemilik peternakan  yang mencoba untuk memperbaiki dan mencukupi kebutuhan gizi keluarganya serta warga sekitar. Rupanya usaha Herman tidaklah sia-sia, dengan beternak kelinci Herman memperoleh omset puluhan juta dalam satu bulan.Â
Selain itu, berbagai jenis kelinci bisa ditemukan di Fiela Rabbitry, dari mulai kelinci ternak (kelinci pedaging) sampai dengan kelinci hias seperti anggora, giant, lion head dan berbagai jenis kelinci hias lainnya.
Salah satu keuntungan berternak kelinci menurut Herman adalah kelinci ini pertama bereproduksi tinggi dan reproduksinya juga cepat. Apabila diasumsikan kelinci itu dua bulan sekali sudah bisa bereproduksi. Dibandingkan dengan kambing yang memiliki waktu delapan bulan apalagi sapi hingga setahun. Sehingga unggulnya berternak kelinci ini bisa dibilang ternak dengan prospek bisnis lebih menjanjikan
Berternak kelinci dibilang prospek bisnis yang menjanjikan salah satunya karena kelinci dapat dengan mudah dipasarkan kepada sektor perdagangan industri seperti kedai sate kelinci atupun restaurant. Sedangkan untuk kelinci hias, akan lebih mudah dijual dengan memasarkan via sosial media sehingga tidak jarang pula memasarkan kelincinya sampai ke Mancanegara.
Selain keuntungan materi yang didapat, kandungan gizi pada kelinci juga sangat baik untuk masa pertumbuhan. Salah satu kandungan gizi yang paling mendominasi adalah protein yang cukup banyak melebihi kandungan protein pada daging sapi, daging ayam dan daging kambing. Hal ini dikarenkan kadar lemak yang dimiliki daging kelinci sangatlah sedikit yakni sekitar delapan persen.Â
Tidak hanya protein saja, daging kelinci juga kaya akan vitamin lainnya seperti vitamin b dua belas, magnesium, vitamin b tiga dan sebanyak empat puluh delapan persen berfungsi sebagai anti oksidan serta kandungan fosfor sebanyak dua puluh  dua koma empat persen.
Pemeliharaan kelinci pun dibilang gampang-gampang susah. Dibutuhkan keterampilan dalam memeliharanya. Hal yang harus diperhatikan dalam memelihara kelinci adalah 1). Kandang yang selalu dibersihkan dan dijaga kebersihannnya, 2). Pakan yang selalu terjaga sebagai salah satu pemenuhan nutrisi untuk kelinci dan 3). Sebagai pelaku ternak kelinci, sudah seharusnya hewan yang diternakkan diperhatikan kondisinya. Namun, apabila peternak memiliki rasa malas dalam beternak kelinci maka akan berakibat pada kualitas kelinci yang dihasilkan serta pendapatan yang diperoleh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H