Mohon tunggu...
Shalahudin Al Ayubi
Shalahudin Al Ayubi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Indraprasta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan, Datangi Mimpiku

22 September 2012   13:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:54 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Aku mengigau lagi
Bukan nama-Mu
Yang ku sebut bukan itu
Serapah kotor dari bibir

Yang di senangi jin-jinMu
Justru murka dari-Mu

Setiap terbit hati yang retak
Selalu aku tidur
Aku harap bangun lalu lupa
Amnesia.
Jadi seperti seorang reinkarnasi
Bangun, sadar dan suci

Rupanya Tuhan memang Maha jenaka
Waktu ada yang koyak
Malah semakin di robek
Betapa pedih
Aku temui bukan mimpi indah
Ada sanubari badai yang beriak

Ya. Aku tertawa
Palsu. Tawa palsu
Sungguh tertawaku airmata
Jangan sebut aku penolak
Sebab aku terima semua tawaran Tuhan
Dengan segenap senyum airmata

Setiap terbit hati yang retak
Tidurku memang lebih nyenyak
Aku pikir
Ada para sahabat di sana
Yang mengajak aku bernyanyi
Sampai semua ubah jadi semi

Dan sungguh Tuhan memang Maha Jenaka
Aku terpaksa tertawa
Atau di tertawakan mungkin
Setiap ada yang robek
Ada garam di tabur
Alamak menghujam!!//

Aku jadi mengigau
Mengutuk orang
Bicara-bicara yang tidak perlu
Mati sajalah
Tidak berguna. Matipun aku rela
Kuasaku tipis menatap maksud-Mu

Maka dari ini aku sembah Engkau
Aku mencintai-Mu. Sayang Kamu
Sumpah! Belah dadaku!
Ada nama-Mu di antara jantung dan hatiku
Tapi pelukan-Mu yang ini
Sungguh tiada tara tuk di bendung airmata

Setiap malam
Aku sediakan malam yang kosong
Aku usir para tamu
Maka mampirlah, Tuhan
Di malamku itu yang kosong
Aku ingin mengigau asma-Mu yang Husna.

_ I Love You, ALLAH
Together, forever. :)
Lihat Selengkapnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun