Mohon tunggu...
Shalahudin Al Ayubi
Shalahudin Al Ayubi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Indraprasta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

ORANG-ORANG DI LEMBAH BUKIT

26 Agustus 2012   13:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Purnama memang gerimis

Mendadak sayu menyusup di setiap pori-pori kulit

Menelusup jiwa. Renyuh.

Namanya purnama,

Sampai hujan mengganti gerimis

Pun tetap saja langit mengkilat terang

Kata orang-orang di lembah bukit

Saat purnama gerimis

Ada dua orang lelaki tua sedang berebut benar

Yang satu menggandeng malaikat

Yang satu lagi berdamping seribu setan

Wajar kalau ada gerimis ketakutan

“Oiiii,,, sebentar lagi hujan” orang-orang itu teriak kepada yang lain

Memangnya ada apa dengan hujan?

Bukankah hanya ada air, debu dan angin?

Bukan batu, api atau ranjau yang turun dari langit

Mengapa mereka harus jalan terpingkal sambil berteriak?

Buat apa ada lembah bila tidak sembunya?

Di antara mereka yag berlarian

Aku mengambil wajah lembah

Juga purnama yang kehujanan

Biar anak-anakku tahu

Bahwa jahiliyah masih bersemi selama ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun