Dalam pidatonya pada hari Guru Nasional tanggal 25 November bertempat di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Presiden Jokowi kaget mendegar hasil riset internasional mengenai tingkat stres tinggi yang bterdapat dalam profesi guru.
Dengan hasil survei tersebut, Jokowi menyatakan, menjadi guru bukanlah pekerjaan yang mudah dan ia berterima kasih atas jasa para guru selama ini.
Guru, sebagai pilar pendidikan dan mentor bagi generasi mendatang, sering kali menghadapi tantangan kesehatan khusus, salah satunya adalah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Tahukah Anda tahu bahwa jadwal padat dan tekanan pekerjaan yang melekat pada profesi ini dapat membuat mereka lebih rentan terhadap gangguan lambung?
Mengapa Guru Rentan Terhadap GERD?
Jadwal padat dan tekanan pekerjaan yang melekat pada dunia pendidikan dapat menjadi pemicu utama bagi gejala GERD pada guru. Pekan yang dipenuhi dengan mengajar, pertemuan dengan orang tua, dan tuntutan administratif dapat meningkatkan stres dan memengaruhi kebiasaan makan. Kebiasaan makan yang tidak teratur di antara jam pelajaran menjadi kebiasaan yang sulit dihindari, meningkatkan risiko refluks asam.
Penting untuk memahami bahwa keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan fisik sangat penting. Kondisi stres yang berkelanjutan dan kebiasaan makan yang tidak teratur dapat memperburuk gejala GERD, mengancam kesejahteraan guru dalam jangka panjang.
Menciptakan Keseimbangan: Jadwal Makan Teratur dan Manajemen Stres untuk Guru
Bagaimana guru dapat mengelola kesehatan lambung mereka dengan lebih baik? Menciptakan keseimbangan antara jadwal makan yang teratur dan manajemen stres yang efektif dapat menjadi langkah kunci.
- Jadwal Makan Teratur:
Hindari makan dalam porsi besar sekaligus. Pilihlah porsi kecil namun sering untuk mengurangi tekanan pada lambung. Jaga jarak antara makan malam dan tidur minimal 2-3 jam. Ini memberikan waktu bagi lambung untuk mencerna makanan sebelum tidur. Pilih makanan rendah asam, rendah lemak, dan rendah pedas untuk mengurangi risiko refluks asam.
- Manajemen Stres:
Temukan metode manajemen stres yang sesuai, seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan. Ini bukan hanya untuk kesehatan lambung, tetapi juga untuk kesejahteraan umum. Tetapkan waktu untuk relaksasi setiap hari, bahkan sekecil apapun. Kehidupan guru yang sibuk memerlukan momen ketenangan. Dukungan dari kolega dan profesional dapat menjadi kunci dalam mengatasi stres kerja. Berbicara tentang tantangan dan mencari solusi bersama dapat membantu mengurangi beban mental.
- Berkonsultasi dengan Profesional Kesehatan: Langkah Penting dalam Mengatasi GERD