Mohon tunggu...
Ayub Simanjuntak
Ayub Simanjuntak Mohon Tunggu... Lainnya - The Truth Will Set You Free

Capturing Moments With Words

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Etos Kerja Orang Kristen

27 Desember 2021   10:16 Diperbarui: 27 Desember 2021   10:38 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://www.freepik.com/

Kunci Berkat TUHAN dalam perikop ini adalah :

  • Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu.

Jika anda seorang pemimpin atau karyawan, maka menjadikan diri kita mahir dalam mengenal dan memperhatikan menjadi sangat krusial. Dalam konteks masyarakat penggembala, kambing dan domba adalah sumber kehidupan. Kekayaan sering dihitung berdasarkan banyaknya binatang tersebut, artinya kambing domba adalah aset. Arti kata kenallah dan perhatikanlah diwakili satu kata dalam bahasa Ibrani yaitu Yada`. Yada mengandung makna mengetahui, belajar mengetahui, membedakan dan mengenal melalui indra dan pengalaman.

Seorang pemimpin atau pengusaha harus mengetahui berapa aset yang ia miliki, berapa aset bergerak dan aset tak bergerak, berapa yang membutuhkan perawatan, peningkatan atau penjualan. Dengan senantiasa mengevaluasi apa yang sedang kita miliki sesungguhnya kita sedang bertanggung jawab dengan apa yang Tuhan percayakan. Sebagai karyawan juga memiliki tanggung jawab mengetahui dengan seksama job desk yang dipercayakan oleh atasan kepada kita, memperhatikan, menjaga dan memanfaatkan dengan baik segala fasilitas yang ada misalnya laptop, printer, kendaraan, ruang kerja atau apapun yang kita pakai. Demikianlah karyawan belajar taat kepada pimpinan serta menghargai berkat Tuhan melalui pekerjaan itu.

  • Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun?

Bencana alam, kebangkrutan, krisis ekonomi, pandemi membuat harta benda, aset dan jabatan menjadi rentan. Tidak ada yang abadi termasuk aset. Sebagai pemimpin, senantiasa membaca situasi, melakukan diversifikasi usaha dan kreativitas produk atau jasa menjadi amat penting. Sebagai karyawan atau pegawai, senantiasa sadar bahwa jabatan dan pekerjaan yang sementara ada bisa saja hilang dan berpindah. Maka, amatlah penting untuk bekerja sebaik-baiknya serta dapat dipercaya oleh atasan. 

Menghormati pemimpin pada di rumah, tempat kerja, lingkungan, serta bangsa dan negara adalah salah satu ciri etos kerja orang Kristen. Seorang yang tidak menghormati pemimpinnya sementara ia bekerja dan hidup dari sana adalah suatu pengkhianatan dan kemunafikan besar. Seorang ASN/PNS yang menghina dan tidak menghormati presiden, para menteri, gubernur atau walikota di media sosial sementara ia di gaji dari negara jelas kemunafikan di tingkat tertinggi.

  • Kalau rumput menghilang dan tunas muda nampak, dan rumput gunung dikumpulkan,  maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang,  pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan.

Semua yang kita nikmati adalah sebuah siklus yang diciptakan oleh Sang Pencipta. Tanpa Ia tak ada hujan untuk membasahi bumi yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhan hijau, tak ada matahari yang merupakan sumber kehidupan, tak ada oksigen dan karbondioksida untuk manusia dan hewan dapat bernafas dan berfotosintesis. Susu, makanan, buah-buahan serta pakaian untuk dipakai, kayu untuk membuat rumah seluruhnya berasal dari berkat Tuhan. Hanya mereka yang sombong berkata "aku sukses karena diriku sendiri". Tuhan adalah sumber berkat dan kehidupan bagi manusia. Segala yang manusia ciptakan sekarang ini seluruhnya berasal dari ciptaan Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun