Mohon tunggu...
Ayub Simanjuntak
Ayub Simanjuntak Mohon Tunggu... Lainnya - The Truth Will Set You Free

Capturing Moments With Words

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

DNA Ilahi

20 Desember 2021   18:49 Diperbarui: 20 Desember 2021   18:53 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DNA: www.gettyimages.com

Kamu harus dilahirkan kembali! Seru Yesus Kristus dalam sebuah dialog terkenalnya bersama dengan pemimpin agama Yahudi.

Nikodemus bukan ahli agama kemarin sore, ia seorang anggota Sanherdin atau Mahkamah Agama, sebuah lembaga tertinggi keagamaan bangsa Yahudi. Anggota Mahkamah Agama terdiri dari 71 anggota. Lembaga ini pula yang mengatur seluk beluk tata hukum sipil dan agama. Mahkamah Agama dipimpin oleh Imam Besar.

Sebagai seorang Farisi atau ahli agama yang menguasai agama Yahudi, Nikodemus sangat terkenal dan berpengaruh di antara bangsa Yahudi pada waktu itu dan nampaknya hal inilah yang menyebabkan ia tidak ingin terlihat ketika bertemu Yesus. Ia datang pada waktu malam hari.

Nikodemus datang pada waktu malam karena pertanyaan-pertanyaan terus bergelayut dalam pikirannya. Kalau Yesus hanya seorang manusia biasa tidaklah mungkin Ia dapat mengadakan begitu banyak mujizat-mujizat di tengah-tengah rakyat. Ia berkata : "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." (Yohanes 3:2TB)

Yesus mendengar pertanyaan Nikodemus justru berkata kalau ia harus lahir kembali. Kebingungan, Nikodemus berkata bahwa tidaklah mungkin seseorang yang sudah tua seperti dirinya dapat masuk kembali ke rahim ibunya. Ia berkata "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan kembali kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk lagi ke rahim ibunya? (Yohanes 3:4TB)

Bahkan untuk kaliber seorang pemimpin agamapun, pernyataan Yesus tersebut tidaklah masuk dalam logikanya. Dan memang hal ini sulit dipahami tetapi bukan tidak mungkin.

Ketika seorang manusia terlahir kedalam dunia, didalam sel-sel tubuhnya secara absolut akan mewarisi sifat-sifat khas orang tuanya. Sifat-sifat yang dimaksud antara lain karakteristik fisik seperti warna kulit, warna mata, tinggi badan dan lain sebagainya.

Hal-hal ini kemudian hari dimengerti karena adanya DNA. DNA, Deoxyribose Nucleic Acid adalah asam nukleotida, biasanya dalam bentuk heliks ganda yang mengandung instruksi genetik yang menentukan perkembangan biologis dari seluruh bentuk kehidupan sel (http://lipi.go.id/berita/soliton-dan-dna/1135). Menurut pengertian di atas kita dapat memahami bila DNA mengandung data atau informasi genetik yang diwariskan dari induk ke anaknya. DNA merupakan sebuah penemuan penting pada masanya serta membuka banyak rahasia untuk membuka cakrawala pengetahuan manusia kepada banyak disiplin ilmu.

Injil Yohanes sebelumnya telah menjelaskan bahwa apa yang dilahirkan oleh seorang perempuan kedalam dunia berasal dari darah dan daging. Kelahiran seorang bayi secara alami ini berasal dari keinginan seorang laki-laki; wajar jika sifat alami anak tersebut akan seperti kedua orangtuanya.

Dan kalau seseorang tetap hidup seperti itu, maka ia tidak akan pernah melihat Kerajaan Allah. Sebab apa yang dilahirkan dari daging adalah daging tetapi apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh.

Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama   Yahudi.  Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu,   bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali  , ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air   dan Roh,  ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.  Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh ." Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?  " Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar  Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? (Injil Yohanes 3:1-10 TB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun