Mohon tunggu...
Ayub El-Marhoum
Ayub El-Marhoum Mohon Tunggu... -

Pemuda berdarah Duri (Sebuah suku kecil di Sul-Sel), sedang merantau dan belajar di Jogja. tertarik pada sastra dan ushul fikih...perpaduan yang aneh memang :) dan dituangkan di http://ayubalmarhum.blogspot.com/ dan http://ayubmenulis.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memilih Babu

21 Mei 2014   10:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ah, aku masih bingung, ada dua bapak-bapak yang melamar kerja jadi pesuruhku (dan jutaan lagi orang-orang seperti aku), harus pilih yang mana ya?
Urusan memilih babu memang kadang membingungkan. Tapi satu  kriteria yang mesti ada, dia harus tahu diri kalau dia itu babu jutaan manusia. Bukan apa-apa.
Dia kita keroyok dengan suara, kita paksa ia bekerja keras mengurusi urusan-urusan kita. Urusan-urusan yang tidak sempat kita lakoni sebab repot dengan pekerjaan lainnya. Pekerjaan yang lebih urgen ; bertahan hidup.
Jadi, dari sekarang kedua bapak itu harus menyiapkan diri jadi babu. Jangan siapkan mahkota, jangan siapkan wibawa prabu, sebab kau memang akan kami dapuk jadi babu.
Dan siapa bilang babu itu hina?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun