SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.
Ahmad farid adalah seorang anak orang yg notabene nya ekonomi ke bawah dia kelahiran di Jember di salah satu desa yang dekat dengan kaki gunung yang bertempat di dusun Sumber Candik RT/05 RW/02 desa panduman kec Jelbuk yang di lahirkan pada tanggal 12 Maret 1996 dari seorang ibu yang bernama siana dan seorang bapak yang Bernama Bukhori.
ia menempuh pendidikan di SDN Darsono 03 yang lokasi nya lumayan jauh dari Rumah nya sekitar 8 KM yang di tempuh dengan berjalan kaki dengan menapaki naik gunung turun gunung dalam keseharian Farid menjalani nya dengan sabar kemudian dia melanjutkan di sebuah pesantren