Penyebaran virus ini sangatlah cepat hingga memakan banyak nyawa di berbagai negara. Awal mulanya, warga Indonesia yang positif terkena virus corona hanya 2 orang, namun penyebaran virus ini sangat cepat sehingga setiap hari ada orang yang terkena atau terjangkit virus ini.Â
Hingga pemerintah mengambil keputusan untuk mempersiapkan rumah sakit daerah sebagai rumah sakit rujukan bagi setiap orang yang terjangkit Covid-19.
 Akibat dari maraknya virus corona ini mengakibatkan berbagai hal yang baru hampir dikerjakan dari rumah, baik sekolah, kuliah, bekerja ataupun aktivitas yang lainnya. Bahkan tempat beribadah pun sebagian telah ditutup demi mengurangi penyebaran virus corona ini.Â
Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah, seperti physical distancing (jaga jarak), lock down, bahkan di beberapa daerah pun telah diberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Namun masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi peraturan tersebut hingga akhirnya penyebaran virus ini berjalan sangat cepat.
 Dalam pelaksanaan pencegaham Covid – 19 kami melakukan di masyarakat di Jl. Bungur Gang 14 RT 005 RW 001 Kemayoran Jakarta Pusat merupakan masyarakat yang hidup tepat di belakang rel kereta api dan masyarakat membutuhkan sosialisasi dikarenakan selama era pandemi ini sering sekali mengabaikan protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah terkait 3M dan 5M.Â
Lingkungan masyarakat di Jl. Bungur Gang 14 RT 005 RW 001 Kemayoran Jakarta Pusat menjadi lokasi yang tepat untuk dijadikan sasaran dalam upaya pencegahan dan sosialiasi menghadapi wabah COVID-19 bagi mahasiswa uhamka dengan cara memberikan bantuan dalam berbagai macam bentuk atau pun sosialiasi agar masyarakat memahami betapa pentingnya untuk menjaga kesehatan dan membiasakan pola kehidupan baru di era pandemi seperti saat ini.Â
Yang kita amati di dalam pengamatan Bersama minimnya masker di masyarakat tersebut kurangnya ketersedian alat pembersih untuk umum seperti keran air, sabun cair atau handsanitizer di sekitar gang.Â
Kurangnya tanaman apotek hidup di lingkungan tersebut. Kurangnya sosialisasi tentang pencegahan virus corona, sehingga banyak yang melanggar protokol kesehatan. Dan Kurang menerapkan dalam hal menjauhi kerumunan dan membatasi interaksi antar masyarakat.
Dari kegiatan PKL yang sudah mahasiswa PGSD UHAMKA laksanakan, masyarakat menjadi lebih mengerti tentang bagaimana bahayanya virus corona sehingga mereka lebih memahami bagaimana cara mencuci tangan yang benar, cara memakai masker yang benar serta cara-cara hidup sehat yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari hari yang berdampingan dengan virus corona.
Dari kegiatan PKL ini masyarakat diarahkan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya, serta mengkonsumsi makanan makanan yang sehat. Â
gambar sosialisasi oleh mahasiswa UHAMKA