Mohon tunggu...
Ayu Martaning Yogi A
Ayu Martaning Yogi A Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary girl

Menyukai Dunia Literasi, Tertarik pada Topik Ekonomi, Sosial, Budaya, serta Pengembangan Diri

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kartini Asal Blora Berjuang Menggapai Cita

30 November 2022   22:53 Diperbarui: 30 November 2022   23:19 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perekonomian orang tua yang terseok masih mewarnai kehidupannya ketika menempuh D-3. Berhutang demi membayar uang kuliah masih kerap terjadi. Asa untuk memperbaiki perekonomian keluarga tetap terpatri dalam dirinya. Ijazah D-3 adalah modalnya melangkah. Pegawai bank, kemudian staff di kantor akuntan merupakan pekerjaan di awal karirnya.

Ida yang haus akan ilmu tidak hanya menjadikan tempat bekerja untuk mengumpulkan nominal, tetapi juga tempat belajar. Gaji yang ia terima disisihkannya untuk orang tua, serta ditabung untuk pendidikan pada jenjang S-1 dan S-2. Bagaimanapun pendidikan masih menjadi prioritasnya.

Berkiprah sebagai Praktisi dan Akademisi

Keyakinan bahwa pendidikan adalah jembatan perubahan perlahan terbukti. Berbekal latar belakang pendidikan akuntansi dan pengalaman sebagai staff di kantor akuntan, ia memberanikan diri untuk berkembang lebih jauh. Pada akhirnya berdirilah "KAP Ashari dan Ida Nurhayati" di Kota Semarang. Kantor tersebut merupakan kolaborasinya bersama rekan sejawatnya. Kini ia bukan lagi sebagai staff tetapi sebagai pimpinan.

Berperan sebagai pimpinan tak membuatnya tinggi hati. Bahkan, ia enggan menganggap hubungannya dengan para karyawan sebagai atasan dan bawahan. Bagi Ida Nurhayati, kantor yang didirikannya bukan untuk membangun staff tetapi membangun tim untuk maju dan sukses bersama. Ia tidak menginginkan sikap otoriter dalam memimpin. Harapannya semua orang yang bekerja sama dengannya tidak merasa terbebani dan selalu merasa senang menjalankan pekerjaannya.

Aktivitas sebagai Pimpinan KAP (Sumber: Dokumen Pribadi) 
Aktivitas sebagai Pimpinan KAP (Sumber: Dokumen Pribadi) 

Aspek kepemimpian dipelajarinya dari pekerjaan-pekerjaan sebelumnya. Termasuk dalam hal menegur bila salah seorang anggota timnya membuat kesalahan. Ia pun memiliki prinsip tersendiri dalam memberikan teguran atau arahan. Teguran yang diberikan selalu diupayakan agar tidak memalukan orang yang bersangkutan. Hal tersebut diyakininya dapat lebih tersampaikan dan membuat seseorang menyari kesalahannya.

Kemantapan hatinya untuk melanjutkan kuliah hingga S-2 adalah langkah yang tepat. Kualifikasi jenjang pendidikannya mengantarkannya menjadi seorang dosen. Profesi ini adalah wujud kecintaannya pada pendidikan yang ia yakini mampu mengubah kehidupan seseorang ke arah yang lebih baik.

Aktivitas Ida Nurhayati Saat Mengajar (Sumber: Dokumen Pribadi)
Aktivitas Ida Nurhayati Saat Mengajar (Sumber: Dokumen Pribadi)

Profesi ini juga memberikannya kepuasan tersendiri baginya. Kesempatan untuk berbagi ilmu dan berada dalam lingkungan yang positif selalu terbuka dengan menjadi dosen. Sekali lagi, terbukti bahwa pendidikan adalah jembatan perubahan. Kedua profesi yang ditekuninya sukses membanggakan kedua orang tuanya dan tentunya berhasil mengangkat derajat perekonomian keluarganya.

Karir dan Keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun