Bulan Ramadan menjadi bulan istimewa yang selalu dinantikan. Setiap daerah memiliki tradisi atau kebiasaan untuk menyemarakkannya. Tak hanya tradisi, kuliner-kuliner khas Ramadan turut meramaikan bulan yang istimewa ini.
Yogyakarta, kota ini tak pernah ketinggalan dalam menyemarakkan Ramadan. Mulai dari buka puasa di masjid, meriahnya pasar sore atau dikenal dengan kampung Ramadan, hingga kuliner khas Ramadan di Yogyakarta. Bagi perantau atau pengunjung yang sekedar singgah di Yogyakarta pasti memiliki memori tersendiri.
Pembahasan mengenai Ramadan di Yogyakarta, tak lengkap tanpa mengulik kawasan Jogokariyan. Di daerah Jogokariyan terdapat sebuah masjid yang cukup terkenal yaitu Masjid Jogokariyan.Â
Masjid tersebut selalu mengupayakan saldo infaknya sebesar nol rupiah di akhir bulan, serta mengupayakan warga di sekitarnya agar sholat tepat waktu dan berjamaah di masjid. Ketika Ramadan tiba, masjid ini rutin menyediakan ribuan porsi hidangan untuk para jamaah
Ribuan hidangan yang disediakan untuk berbuka puasa, menjadi daya tarik bagi mesjid ini. Tak hanya warga sekitar, banyak diantaranya berasal dari wilayah-wilayah yang cukup jauh dari kawasan Jogokariyan.Â
Mereka secara khusus menyempatkan diri datang ke Jogokariyan untuk menikmati suasana di sana. Tak hanya menikmati riuhnya berbuka puasa bersama di Masjid Jogokariyan, ramainya Kampung Ramadan Jogokariyan juga menarik perhatian.
Selepas Asar, kawasan sekitar Masjid Jogokariyan diramaikan oleh berbagai rupa-rupa kuliner. Banyak penjaja makanan yang menggelar makanannya, mulai selepas asar hingga malam hari.Â
Makanan dijajakan mulai dari aneka es, gorengan, makanan ala-ala Jepang atau Korea, bubur, dan masih banyak lagi. Harganya pun sangat terjangkau, tak heran momen Kampung Ramadan Jogokariyan selalu dinantikan.
Sekitar 15-30 menit menjelang berbuka puasa, pengunjung mulai mengambil hidangan berbuka yang telah disediakan oleh panita di Masjid Jogokariyan. Setelah mengambil hidangannya, mereka menempatkan diri untuk duduk.Â