Mohon tunggu...
Ayu Andira
Ayu Andira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ayu andira anak dari bapak herman dan ibu nuriyati

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Perkuliahan Daring bagi Mahasiswa

5 November 2021   10:40 Diperbarui: 5 November 2021   10:43 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penulis: Jaya Mitra

Pandemi COVID-19 sudah hampir satu tahun menyelimuti bumi. Kondisi itu memaksa sebagian besar kegiatan manusia baik kegiatan sosial maupun perkuliahan dilakukan dari tempat tinggal masing-masing secara daring. Banyak rencana dan mekanisme kelulusan pelajar yang berubah akibat peristiwa ini, juga perubahan mekanisme ujian masuk sebuah institusi pendidikan menurut peraturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Awal tahun ajaran baru di tahun lalu, menjadi tantangan tersendiri pagi pelajar dan mahasiswa baru.

Jika pandemi ini tidak ada atau sudah dapat dikendalikan dengan baik secara global, pelajar yang lulus tahun ini dan berkesempatan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi akan menikmati hari pertama di institusi tersebut secara langsung atau luring. Namun, kondisi yang tidak memungkinkan saat ini membuat semua pelajar lulusan tahun 2020 menjadi angkatan pertama sepanjang sejarah yang memulai jenjang pendidikan baru secara daring.

Belajar secara daring di satu sisi memberi keuntungan, namun di sisi lain ada kesulitan yang mengiringinya, dan memunculkan ganjalan. Seolah belum ada keadilan bagi pihak lain. Saya Jaya Mitra mahasiswa jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonrsia dari fakultas keguruan dan ilmu pendidikan mengakui ada beberapa keuntungan dari perkuliahan daring meskipun banyak terdapat kekurangan.

Sekarang saya berada di salah satu kabupaten yaitu kabupaten lingga khususnya didaik lingga, saya sekarang berada di daik lingga yaitu untuk mengikuti perkuliahan secara daring, mengapa saya harus kedaik lingga untuk mengikuti perkuliahan karena di di desa saya tidak ada jaringan, jika saya mengikuti perkuliahan di desa saya maka saya harus medaki bukit dengan berjalan kaki dan harus menempuh jara sekitar 1 jam. walaupun saya mengikuti perkuliahan di tempat orang (daik lingga) Alhamdulillah saya mendapat keringanan atau penurunan pembayang (UKT).

Namun, saya, merasa miris melihat ketidakberuntungan finansial teman-teman kuliah saya yang tidak mendapat pengurangan biaya kuliah karena UKT yang ditetapkan perkuliahan secara daring dan luring tetap sama besarannya. Padahal denga kuliah secara daring dari rumah masing-masing, mahasiswa tidak menggunakan fasilitas, sarana, dan prasarana kampus, tetapi pihak kampus tetap tak memberi potongan UKT kepada mahasiswa pada saat pandemic ini

Dan dengan sistem kuliah sekarang saya kesulitan menjalin pertemanan secara daring. Misalnya saya sering mengalami kesulitan dalam berargumen dan menanggapi sebuah persoalan. Bahkan, dalam hal berkenalan dengan mahasiswa satu kelas terkadang mengalami kesulitan dan salah mengingat seseorang sehingga nama kawan-kawannya kerap kali tertukar. 

Bagi saya perkuliahan daring menimbulkan banyak kerugian meskipun ada sedikit keuntungan dalam hal finansial. Perkuliahan luring memang memerlukan biaya hidup yang jauh lebih tinggi, tetapi kuliah tatap muka membuat saya punya peluang untuk menggali potensi mahasiswa serta apresiasi dan aspirasi bakat. 

Bukan hanya ilmu yang saya dapatkan dari perkuliahan, tetapi ada pengalaman, relasi, bisa bergabung dalam perhimpunan mahasiswa, dan perspektif baru. Hal lain, walau kuliah daring dilaksanakan dari tempat tinggal masing-masing, tetapi pelaksanaan pembelajaran selama seharian menyebabkan banyak tugas yang harus diselesaikan. 

Tugas dari dosen itu bahkan lebih banyak jika dibandingkan dengan perkuliahan luring, namun saya berusaha keras supaya bisa menyelesaikan tugas dengan cepat. 

Di luar waktu kuliah, saya memanfaatkannya untuk berinteraksi dan berorganisasi di lingkungan sekitar tempat tinggal saya. Dalam hal ini, bila dosen mengalami kendala melaksanakan perkuliahan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, maka perkuliahan akan dijadwalkan ulang sehingga tidak ada pengabaian kelas. Meski harus dijadual ulang, menurut saya tak sulit mengumpulkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan karena cukup bergabung melalui tautan layanan komunikasi video (videotelefoni), seperti Google Meet dan Zoom.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun