ANC adalah pemeriksaan kehamilan untuk menjaga kesehatan ibu dan janinnya. menurut world health organization (WHO) angka kematian ibu (AKI) masih sangat tinggi, sekitar 810 wanita meninggal akibat komplikasi terkait kehamilan dan persalinan di seluruh indonesia setiap hari. dan sekitar 295.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan. tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi di sebabkan oleh beberapa faktor seperti komplikasi kehamilan dan persalian (WHO 2020)
munculnya kasus covid 19 di tahun 2020. banyak dampak yang di rasakan terutama dalam bidang kesehatan seperti terjadinya penurunan jumlah pemeriksaan kehamilan. banyak ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan kehamilan ke rumah sakit disebabkan ketakutan dari masyarakat yang mengganggap resiko penularan virus corona di rumah sakit cukup tinggi. padahal kunjungan antenatal care sangat diperlukan untuk mengetahui kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayinyaÂ
kunjungan antenatal care dapat dilakukan padaÂ
- Trimester 1 : dua kali pada kehamilan 11 mingguÂ
- Trimester 2 : satu kali pada usia kehamilan 12 minggu sampai 24 minggu
- Trimester 3 : tiga kali pada usia kehamilan di atas 24 minggu sampai 40 minggu
adapun asuhan standar antenatal care adalah 10T
- timbang berat badan dan ukur tinggi badan
- mengukur tekanan darah
- menilai status gizi
- ukur TFU
- DJJ dan tentukan presentasi janin
- skrining status imunisasai tetanus dan berikan imunisasi tetanus toksoid (TT) bila di perlukan
- tablet FE
- pemeriksaan laboratorium khusus
- tata laksanaÂ
- temu wicara
tips ibu hamil supaya tidak terinfeksi virus coronaÂ
- jika ingin memeriksakan kehamilan ke rumah sakit sebaiknya menggunakan kendaraan pribadiÂ
- jaga jarak, hindari kerumunan
- memakai maskerÂ
- mencuci tangan
- memakai hand sanitizerÂ
- hindari menyentuh area sekitar wajah
- makan makanan sehat bergizi
- bila sesudah berpergian keluar rumah sebaiknya langsung mandi dan mengganti bajuÂ
- buatlah janji dengan dokter terlebih dahulu jika ingin memeriksakan kehamilan supaya tidak terlalu lama menunggu di rumah sakit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H