Mohon tunggu...
Ayu Agung Dyah Armayanti
Ayu Agung Dyah Armayanti Mohon Tunggu... Guru - Guru Projek IPAS dan Kimia

Saya adalah seorang guru muda yang bertugas di sebuah SMK. Saya menyukai konten tentang sains, fakta unik dunia, dan hal-hal menarik lainnya. Saya juga suka bermain game untuk mengisi waktu luang serta menonton film/series yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Filsafat: Definisi, Karakteristik, dan Aspek-aspeknya dalam pendidikan

4 Desember 2024   10:01 Diperbarui: 4 Desember 2024   10:25 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat adalah bidang ilmu yang mempelajari cara berpikir, hakikat realitas, dan keberadaan, serta perilaku yang benar atau salah. Filsafat juga dapat diartikan sebagai pandangan tentang dunia dan segala hal di dalamnya, serta definisi pendahuluan yang menjadi dasar-dasar kepercayaan.

Filsafat berasal dari Bahasa Yunani “Philos” yang berarti cinta yang sangat mendalam, serta “Sophia” yang bermakna kearifan, sehingga filsafat dapat diartikan sebagai segala sesuatu untuk mencapai kebenaran tentang hakikat sesuatu yang ada melalui penggunaan kemampuan akal secara optimal. 

Kebenaran yang dihasilkan oleh pemikiran filsafat adalah jawaban-jawaban dalam bentuk ide. Tujuannya adalah mencapai kebenaran yang sifatnya mendasar dan menyeluruh dalam sistem konseptual.

Cabang-cabang filsafat terdiri dari (1) Metafisika yakni cabang yang membahas persoalan tentang keberadaan atau eksistensi; (2) Epistemologi, yakni cabang filsafat yang mengkaji pengetahuan secara terperinci untuk memastikan apa yang dipelajari sudah benar; (3) Aksiologi yakni cabang filsafat yang membahas tentang tujuan ilmu pengetahuan dan bagaimana ilmu tersebut dipergunakan oleh manusia; (4) Estetika yakni cabang filsafat yang membahas tentang keindahan seni atau segala hal untuk mencari tahu tentang keindahan; (5) Etika yakni cabang filsafat yang mengkaji tingkah laku atau perbuatan manusia mengenai baik dan buruk; dan (6) Logika, yakni cabang filsafat yang menyelidiki tentang lurus atau tidaknya pemikiran manusia.

Karakteristik filsafat yakni menyeluruh, mendasar, dan spekulatif.

  • Menyeluruh bermakna pemikiran luas dan tidak dibatasi serta tidak hanya ditinjau dari satu sudut pandang tertentu. Filsafat cenderung ingin mengetahui hubungan antara ilmu satu dengan ilmu lainnya.
  • Mendasar bermakna pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental atau esensial objek yang dipelajarinya, sehingga dapat dijadikan sebagai pondasi atau pijakan bagi nilai dan keilmuan.
  • Spekulatif bermakna pemikiran yang dimiliki dijadikan dasar bagi pemikiran selanjutnya. Hasil pemikiran berfilsafat selalu bertujuan untuk dijadikan dasar guna menelusuri bidang pengetahuan yang baru.

Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pendidikan:

  • Ontologi, yakni mengcu pada berbagai dimensi yang mempengaruhi pemahaman tentang hakikat pendidikan.
  • Epistemologi, yakni aspek yang mengkaji penyebab suatu hal. Contohnya, bagaimana sesuatu itu datang, bagaimana cara mengetahui dan bagaimana membedakannya dengan hal lainnya.
  • Aksiologi, yakni aspek filsafat yang mengkaji tiga hal utama, yakni ilmu etika/moral, keindahan atau estetika, dan nilai social politik.

Secara garis besar, filsafat dapat dibagi menjadi 2 aliran, yaitu filsafat Timur dan Barat. Filsafat Timur adalah filsafat-filsafat yang berkembang di kawasan Asia (Timur) dan berikaitan erat dengan nilai spiritual dan moral, sehingga sering kali dikaitkan dengan pendidikan agama atau kepercayaan, sedangkan filsafat Barat dipengaruhi oleh materialisme dan mekanisme untuk mencapai sesuatu. 

Dilihat dari segi implikasinya, perbedaan filsafat

  • Filsafat barat dipengaruhi oleh materialisme dan mekanisme, sedangkan filsafat timur menekankan pada nilai agama dan moral. Jika dilihat dari implikasinya terhadap pendidikan, kedua jenis aliran ini memiliki perbedaan yang signifikan yakni:
  • Filsafat timur lebih menekankan pada pendidikan yang mempelajari persoalan-persoalan agama yang  berdasarkan pada wahyu, sedangkan filsafat barat lebih bersifat sepihak yakni terpusat pada bidang tertentu tetapi mengabaikan aspek spiritual manusia.
  • Filsafat Timur berupaya mengembangkan visi komprehensif antara yang duniawi dan yang sakral, sedangkan filsafat Barat hanya mengembangkan aspek duniawi saja.
  • Filsafat timur peduli dan memperhatikan serta mengembangkan pendidikan untuk mewujudkan tujuan dasar hidup, yaitu beribadah kepada Tuhan dalam arti seluas-luasnya, sedangkan filsafat Barat hanya mengedepankan akal.
  • Pemikiran filsafat Timur bersifat praktis dan dapat diimplementasikan dalam bentuk perilaku, sedangkan fislafat Barat memiliki cita-cita yang sulit diwujudkan dalam Tindakan, apalagi dijadikan sebagai pedoman hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun