Peran orangtua sangat penting bagi system pembelajaran anak. Karena, dukungan dari orangtua lah yang bisa mendorong anak untuk semangat belajar. Apabila mereka kekurangan dukungan dan peran dari orangtua, anak jadi malas belajar. Hal ini terjadi pada seorang murid kelas 4 SD. Anak ini kekurangan dukungan belajar dari orang tuanya. Sehingga dia mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, apalagi berhitung.
Menghadapi murid yang mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, dan berhitung di kelas 4 SD, apalagi dengan keterbatasan dukungan dari keluarga, memang membutuhkan pendekatan yang terstruktur dan penuh empati.
Â
1. Identifikasi Penyebab Kesulitan Belajar
Heward, W. L. (2013), Sebelum merancang pendekatan yang tepat, penting untuk mengidentifikasi terlebih dahulu penyebab dari kesulitan belajar tersebut. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
- Gangguan Belajar (Learning Disabilities): Misalnya disleksia (kesulitan membaca), diskalkulia (kesulitan berhitung), atau disgrafia (kesulitan menulis). Jika Anda mencurigai adanya gangguan belajar, bisa jadi perlu berkonsultasi dengan psikolog atau pihak sekolah untuk melakukan evaluasi lebih lanjut.
- Kurangnya Dukungan Emosional: Anak yang tidak mendapat dukungan dari keluarga mungkin merasa kurang percaya diri atau cemas tentang kemampuan akademisnya.
2. Strategi Pembelajaran untuk Membaca, Menulis, dan Berhitung
Membaca:
- Gunakan Metode Fonetik: Ajarkan hubungan antara huruf dan suara (fonem) secara bertahap. Mulailah dengan suara vokal yang paling sederhana dan lanjutkan ke konsonan. Gunakan kartu flash atau aplikasi edukasi untuk melatih pengenalan huruf dan suara.
- Bacakan Buku Bersama: Bacakan buku yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak dan ajak anak untuk membaca bersama Anda. Mulailah dengan buku bergambar atau cerita pendek, lalu tingkatkan secara bertahap.
- Baca Berulang-ulang: Anak dengan kesulitan membaca membutuhkan latihan berulang. Gunakan buku yang sama beberapa kali sampai anak mulai mengenal kata-kata.
Menulis:
- Latihan Menulis Bertahap: Mulailah dengan menulis huruf, kata, dan kalimat sederhana. Gunakan buku bergaris besar atau kertas khusus yang memudahkan anak menulis dengan benar. Latih menulis dengan cara menyalin kata atau kalimat yang sederhana.
- Menulis Kreatif: Gunakan gambar atau gambar untuk membantu anak mengembangkan ide dan menulis cerita sederhana. Ajarkan anak untuk menulis berdasarkan gambar yang mereka lihat.
- Berikan Pujian: Setiap kali anak menulis, berikan pujian atas usaha dan pencapaiannya. Ini akan membantu membangun kepercayaan dirinya.
Berhitung:
- Gunakan Alat Peraga: Gunakan benda konkret (seperti batu, koin, atau alat peraga lainnya) untuk menjelaskan operasi dasar seperti penjumlahan dan pengurangan. Anak-anak seringkali lebih mudah memahami konsep matematika dengan melihat dan meraba benda.
- Permainan Matematika: Gunakan permainan papan atau aplikasi matematika yang menyenangkan untuk melatih keterampilan berhitung. Contoh permainan seperti "Monopoli" atau aplikasi seperti "Math Bingo" bisa menjadi cara yang menyenangkan.
- Kaitkan dengan Kehidupan Sehari-hari: Buat soal-soal matematika berbasis cerita yang relevan dengan kehidupan anak, seperti "Jika kamu punya 5 permen dan temanmu memberi 3 permen lagi, berapa jumlah permenmu?"
Â
3. Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Keterlibatan Emosional