Wacana penaikan harga tiket semifinal Piala AFF menuai pendapat beragam. Bagi sebagian orang, penaikan harga tiket agak memberatkan, akan tetapi rencana penaikan harga tiket ini merupakan hal yang wajar karena pertandingan ini akan menjadi partai penentuan yang cukup menarik terutama bagi warga Indonesia yang menjadi tuan rumah. Tidaklah menjadi masalah jika harga tiket naik bila diimbangi dengan peningkatan kualitas pelayanan dan kenyamanan para penonton. Penaikan harga tiket ini bisa menjadi investasi pula bagi para pengurus Gelora Bung Karno untuk memperbaiki fasilitas dan kondisi lapangan sepakbola kebanggaan Indonesia ini, terutama untuk kepentingan di kemudian hari.
Sekjen PSIS, Nugraha Besoes menyatakan bahwa harga tiket untuk pertandingan semifinal Piala AFF antara Indonesia melawan Filipina direncanakan naik. Awalnya, pada pertandingan yang akan digelar pada 16 Desember 2010yang akan dilaksanakan ini akan menyediakan 5 kategori tiket. Tiket yang termurah berada pada kisaran 50 ribu sedangkan yang termahal sampai pada angka 255 ribu. Tidak hanya itu, pengurus PSIS merencanakan untuk menambah jumlah tiket menjadi 70.000 tiket pada laga ini.
Tindakan penaikan harga ini harusnya bisa dimanfaatkan dan dipertanggungjawabkan sebaik mungkin. Pengalokasian dan harus diimbangi dengan pengawasan yang berimbang agar tidak terjadi praktik korupsi dalam tubuh persepakbolaan Indonesia. Kebijakan penaikan harga tiket ini akan menjadi ajang pertaruhan nama baik dan “pelatihan” manajemen dalam tubuh PSIS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H