Mohon tunggu...
Ayu Ashari AT
Ayu Ashari AT Mohon Tunggu... -

I have a stone heart

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rembulan Tertusuk Awan

24 Juli 2013   18:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:06 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rembulan tertusuk awan
Hembusan angin hanya terdiam
Sendiri kutenggelam dalam malam
Tanpa bayang terhapus bersama bintang
*
Tak akan kubertanya pada surya di hari mendatang
Menghitung butiran debu waktu penuh kesia-siaan
Tetesan hujan tak akan meninggalkan kenangan
Walau pelangi menari di antara awan
*
Ketika hembusan angin kembali berdendang
Biarlah ia membangunkan dedaunan yang berguguran
Bersama melantunkan simfoni kerinduan
Membelai manja dahan dan kuncup harapan
*
Biarkan mekar bunga harapan
Walau terkadang tertusuk duri penderitaan
Biarkan kesendirian ini bertahan
Walau selalu ada air mata yang tertahan

---a3t--- 24 Juli 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun