Rembulan tertusuk awan
Hembusan angin hanya terdiam
Sendiri kutenggelam dalam malam
Tanpa bayang terhapus bersama bintang
*
Tak akan kubertanya pada surya di hari mendatang
Menghitung butiran debu waktu penuh kesia-siaan
Tetesan hujan tak akan meninggalkan kenangan
Walau pelangi menari di antara awan
*
Ketika hembusan angin kembali berdendang
Biarlah ia membangunkan dedaunan yang berguguran
Bersama melantunkan simfoni kerinduan
Membelai manja dahan dan kuncup harapan
*
Biarkan mekar bunga harapan
Walau terkadang tertusuk duri penderitaan
Biarkan kesendirian ini bertahan
Walau selalu ada air mata yang tertahan
---a3t--- 24 Juli 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H