Media cetak merupakan informasi yang dapat disampaikan melalui koran, majalah, poster, dan lain sebagainya yang dapat dilihat secara visual bagi audiens ataupun pembaca. Perkembangan media cetak tentu sangat dibutuhkan dalam mencari suatu informasi, karena media cetak merupakan bagian dari media massa.
Akan tetapi apakah media cetak dapat bertahan dalam jangka waktu panjang, dengan adanya eksistensi era digital ini?
Tepat pada hari Senin ( 07/08 ), dimana mengunjungi salah satu lokasi Radar Banyumas yang merupakan bagian dari surat kabar harian yang termasuk dalam group Jawa Pos. Dimana pusat kantor yang berada di kota Purwokerto, Jl. Supardjo Roestam No. 88 Sokaraja Kulon.
Radar Banyumas sendiri juga merupakan salah satu tempat media cetak terbesar di Banyumas. Dalam kunjungan Senin ( 07/08 ) Bapak Yudhis Fajar Kurniawan memaparkan bahwa “media cetak sangat berdampak ketika masa pandemi dimana menurunnya opla pada saat itu.”
Meski media cetak berdampak ketika pandemi, tentu bukan sesuatu yang tidak mungkin bila itu tidak terjadi atau tidak dirasakan bagi Radar Banyumas itu sendiri. Sebab, pandemi ini memang sangat memberikan perubahan dampak yang sangat signifikan terhadap dunia baik dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lain sebagainya. Namun itulah tantangan yang harus dilakukan oleh Radar banyumas itu sendiri dalam mengahadapi pandemi saat itu, terutama mempertahankan media cetak di Radar Banyumas. Salah satu yang dilakukan Radar Banyumas dalam menghadapi tantangan pandemi saat itu yaitu dengan digitalisasi.
“Meski pandemi telah usai, Radar Banyumas akan tetap survive dan mengembangkan digitalisasi, namun begitu juga dengan koran.” Ujarnya.
Meski digitalisasi adalah langkah yang diambil, hal ini membuktikan bahwa perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih akan berdampak pula pada perubahan dalam kehidupan. Namun tidak selamanya audiens ataupun pembaca menikmati media melalui digital, karena semua tergantung kebutuhan konsumen dalam mengkonsumsi media yang diinginkan baik digital maupun cetak.
Begitu juga yang disampaikan oleh Bapak Yudhis fajar Kurniawan “kemunculan satu teknologi itu tidak selalu serta merta meniadakan atau mematikan teknologi lainnya. Radar Banyumas artinya tetap berpijak pada kearifan lokal semacamnya, akan tetapi tidak ketinggalan dengan era digital (konvergensi)” ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H