Mohon tunggu...
Ayu Herawati
Ayu Herawati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi Universitas Pamulang (yukbaca)

Sebaik - baik manusia ialah yang bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Radar Banyumas: Menjaga Kearifan Lokal Media Cetak di Era Digital

20 Agustus 2023   10:59 Diperbarui: 20 Agustus 2023   11:03 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senin (07/08) - Kunjungan di Radar Banyumas (Dokpri)

Media cetak merupakan informasi yang dapat disampaikan melalui koran, majalah, poster, dan lain sebagainya yang dapat dilihat secara visual bagi audiens ataupun pembaca. Perkembangan media cetak tentu sangat dibutuhkan dalam mencari suatu informasi, karena media cetak merupakan bagian dari media massa.

Akan tetapi apakah media cetak dapat bertahan dalam jangka waktu panjang, dengan adanya eksistensi era digital ini?

Tepat pada hari Senin ( 07/08 ), dimana mengunjungi salah satu lokasi Radar Banyumas yang merupakan bagian dari surat kabar harian yang termasuk dalam group Jawa Pos. Dimana pusat kantor yang berada di kota Purwokerto, Jl. Supardjo Roestam No. 88 Sokaraja Kulon.

Radar Banyumas sendiri juga merupakan salah satu tempat media cetak terbesar di Banyumas. Dalam kunjungan Senin ( 07/08 ) Bapak Yudhis Fajar Kurniawan memaparkan bahwa “media cetak sangat berdampak ketika masa pandemi dimana menurunnya opla pada saat itu.”

Meski media cetak berdampak ketika pandemi, tentu bukan sesuatu yang tidak mungkin bila itu tidak terjadi atau tidak dirasakan bagi Radar Banyumas itu sendiri. Sebab, pandemi ini memang sangat memberikan perubahan dampak yang sangat signifikan terhadap dunia baik dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lain sebagainya. Namun itulah tantangan yang harus dilakukan oleh Radar banyumas itu sendiri dalam mengahadapi pandemi saat itu, terutama mempertahankan media cetak di Radar Banyumas. Salah satu yang dilakukan Radar Banyumas dalam menghadapi tantangan pandemi saat itu yaitu dengan digitalisasi.

“Meski pandemi telah usai, Radar Banyumas akan tetap survive dan mengembangkan digitalisasi, namun begitu juga dengan koran.” Ujarnya.

Meski digitalisasi adalah langkah yang diambil, hal ini membuktikan bahwa perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih akan berdampak pula pada perubahan dalam kehidupan. Namun tidak selamanya audiens ataupun  pembaca menikmati media melalui digital, karena semua tergantung kebutuhan konsumen dalam mengkonsumsi media yang diinginkan baik digital maupun cetak.

Begitu juga yang disampaikan oleh Bapak Yudhis fajar Kurniawan “kemunculan satu teknologi itu tidak selalu serta merta meniadakan atau mematikan teknologi lainnya. Radar Banyumas artinya tetap berpijak pada kearifan lokal semacamnya, akan tetapi tidak ketinggalan dengan era digital (konvergensi)” ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun