Karena dunia ini adalah tempat yang besar dan beragam, kita bisa berharap bahwa banyak orang akan memiliki pendapat yang berbeda tentang banyak topik. Tetapi mengapa beberapa pendapat ini meningkat menjadi kebencian? Pada tingkat yang paling dasar, kebencian adalah ketidaksukaan dan ke engganan.
Ini melibatkan respons emosional terhadap sesuatu atau seseorang yang biasanya berada di luar zona nyaman kita. Emosi negatif cenderung muncul ketika perilaku kita tidak selaras dengan nilai-nilai atau keyakinan kita. Hal ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor termasuk: kesalahpahaman, kesalahan persepsi, atau sudut pandang yang berbeda.
3.Mereka pernah disakiti oleh seseorang yang mirip dengan Anda sebelumnya.
Meskipun terdengar tidak adil bagi orang untuk menilai orang lain hanya dari penampilannya saja, hal itu bisa terjadi sepanjang waktu dan masuk akal ketika Anda melihat alasannya, Orang bisa terluka oleh orang yang terlihat seperti Anda karena sesuatu yang disebut bias negatif. Bias negatif adalah ketika kita secara tidak sadar mengasosiasikan karakteristik positif dengan daya tarik.
Misalnya, jika kita pernah disakiti oleh seseorang yang senyumnya terlalu besar, maka kita mungkin berpikir bahwa senyum besar berarti sesuatu yang buruk atau tidak diinginkan tentang mereka. Tetapi penampilan seseorang itu subjektif. apa yang menarik bagi seseorang belum tentu tidak menarik bagi orang lain.
4.Merasa Iri dengan Kehidupan Kita.
Kita tidak tahu mengapa orang membenci kita, tetapi kita tahu bahwa sering kali hal itu sebenarnya tidak ada hubungannya dengan apa yang sebenarnya kita lakukan. Sebaliknya, ini lebih kepada kelemahan dan keinginan mereka sendiri yang tidak terpenuhi.
Mereka mungkin tidak mengerti apa yang kita rasakan ketika kita bahagia dan bersemangat, mereka menilai sesuatu berdasarkan pengalaman mereka sendiri, belum tentu apa yang mereka lihat itu indah karena mereka tidak benar-benar merasakan apa yang kita rasakan. Kalau istilah dalam bahasa jawa yaitu “ sawang sinawang”.
5.Merasa Insecure
Beberapa orang merasa tidak aman dan menutupinya dengan cara memojokkan dan merendahkan orang lain. Alih-alih mengatasi masalah batin, mereka memproyeksikan perasaan mereka kepada orang lain. misalnya, menyalahkan seorang wanita karena terlalu tegas.
Ini adalah orang-orang yang tidak tahu bagaimana menghadapi rasa tidak aman mereka sendiri sehingga mereka memproyeksikannya kepada orang lain yang mereka anggap mirip dengan mereka tetapi sebenarnya berbeda.
