Menurut pendapat Metwally (dalam Zainal Arifin, 2002) yang membuat beda antara Islam dengan agama yang lain ialah ajaran yang ada dalam Islam tidak hanya terkait masalah ibadah ritual semata tetapi juga mengatur permasalahan kehidupan dunia yang dapat dilakukan oleh seorang muslim dalam kehidupan kesehariannya. Adapun prinsip-prinsip ekonomi Islam ialah sebagai berikut:
a) Sumber daya dilihat sebagai amanah Allah kepada manusia, sehingga manfaatnya harus bisa dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.
b) Kepemilikan pribadi diakui dalam batas tertentu yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat dan tidak mengakui pendapatan yang diperoleh secara tidak sah.
c) Bekerja adalah kekuatan penggerak utama kegiatan ekonomi islam.
d) Kepemilikan kekayaan tidak boleh hanya dimiliki oleh segelintir orang kaya dan harus berperan sebagai kapital produktif yang akan meningkatkan besaran produk nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ekonomi mikro dan ekonomi makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang teorinya sangat sering dipelajari. Kedua teori ekonomi tersebut bisa dibilang menggambarkan seluruh kegiatan ekonomi yang setiap harinya pasti terjadi baik pada individu maupun sekelas perusahaan besar. Namun sekarang ini terdapat istilah ekonomi mikro dan ekonomi makro Islam yang tentu saja semuanya dipandang dari sisi agama.
Jika ekonomi mikro lebih banyak membahas tentang individu atau perusahaan yang meliputi produsen, konsumen, pasar, permintaan dan penawaran, maka ekonomi makro lebih membahas masalah perekonomian yang lebih luas mulai dari tingkat dalam suatu negara hingga seluruh dunia.
Dalam pandangan Islam, ekonomi mikro dan ekonomi makro memiliki pengertian yaitu :
- Ekonomi mikro adalah teori ekonomi yang menjelaskan tentang berbagai permasalahan dan cara mengambil sebuah keputusan yang dilakukan oleh setiap unit ekonomi dengan melibatkan unsur syariah sebagai variabel utamanya.
- Ekonomi makro adalah teori ekonomi yang menjelaskan berbagai permasalahan kebijakan ekonomi yang cakupannya lebih luas, termasuk pengelolaan dan pengendalian sistem perekonomian dalam ruang lingkup yang lebih besar berdasarkan aturan dalam Islam.
Jadi pendapat saya dari pengertian tersebut jelas terlihat bagaimana perbedaan ekonomi mikro dan makro Islam, baik dari segi ruang lingkupnya maupun aturan yang dipakai.
Berbeda dengan ekonomi mikro dan makro konvensional yang semuanya harus berdasarkan logika dan teori pada buku, ekonomi mikro dan makro Islam justru terkadang bisa terjadi di luar nalar dan tentunya hanya bisa dipahami jika dipandang dari sisi agama.
Meskipun antara ekonomi mikro dan makro Islam berbeda dengan yang konvensional, namun untuk masalah ruang lingkup tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut ini merupakan ruang lingkup yang termasuk ekonomi mikro dan makro secara umum.
- Ruang lingkup ekonomi mikro meliputi teori produksi, permintaan dan penawaran, pasar dan mekanisme harga, teori perilaku konsumen dan elastisitas. Contoh ekonomi mikro antara lain perilaku produsen dan konsumen, permintaan dan penawaran, biaya, laba dan rugi perusahaan, distribusi barang dan jasa, monopoli pasar, pemberian gaji karyawan, dan investasi individu.
- Ruang lingkup ekonomi makro meliputi pendapatan dan pengeluaran, inflasi dan deflasi serta pengangguran. Adapun contoh ekonomi makro antara lain tingkat pengangguran, kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, inflasi dan deflasi, ekspor dan impor, siklus ekonomi, investasi pemerintahan, kerjasama antar negara di dunia, pendapatan nasional, neraca pembayaran dan organisasi ekonomi internasional.