Bagi yang senang menulis cerpen (cerita pendek), coba kurasikan karya-karya kamu atau kolaborasi kolektif bersama teman. Jika cerita sudah cukup banyak dan belum pernah dipublikasikan, siapa tahu bisa dijadikan sebuah buku.
Buku kumpulan cerpen ternyata diam-diam menarik pembaca. Berikut fakta dan opini yang ditemukan hasil riset kecil kepada pembaca di sekeliling saya. Semoga bisa menjadi tip bagi para penulis untuk mendorong budaya gemar membaca di masyarakat. Yuk, disimak!
1. Satu Buku Banyak Cerita
Buku merupakan koleksi personal yang disayang oleh pembaca.
Dalam satu buku kumpulan cerpen terdiri dari aneka cerita. Hal ini ternyata memberi nilai plus bagi pembaca. Apakah buku kumpulan cerpen itu bertema khusus atau berisi cerita-cerita lepas, ternyata mampu memberi pengalaman membaca yang mengasyikan.
2. Satu Cerita Langsung Selesai
Saya sering menemukan rekan-rekan yang enggan baca buku disebabkan karena sulit punya waktu untuk membaca hingga akhir. Kesulitan itu berulang kali terjadi hingga seseorang akhirnya menyerah dan tidak mau baca buku lagi. Sayang sekali...
Sebagai penulis, hal ini menggugah saya untuk membuat bentuk bacaan yang menghibur tapi juga ringan.
Buku kumpulan cerpen adalah salah satu solusi bagi orang yang suka baca tapi sibuk. Satu cerita sekali baca tak sampai satu jam. Tidak ada kisah yang gantung atau pembaca keburu lupa karena membacanya panjang berlarut-larut. Ada kepuasan ketika satu cerita langsung selesai.Â
3. Bacaan Praktis & Hemat!
Lagi, alasan klasik orang malas baca karena membaca identik dengan sesuatu yang serius. Nyatanya pada buku fiksi banyak sekali hal menghibur, memberi pengetahuan baru, bahkan bikin tertawa terbahak-bahak.