Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Permata Indah di Timur Nusa Penida

13 Juli 2019   09:00 Diperbarui: 14 Juli 2019   17:22 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk Batuan Tinggi di Tepi Pantai Menyerupai Berlian. Sumber: Dok. Pribadi.

Berlian tak hanya ada di toko perhiasan saja. Di Nusa Penida, Anda bisa menikmati pantai berhias bebatuan tinggi menyerupai batu permata di Pantai Berlian.

Warga lokal menyebut tempat ini sebagai Diamond Beach. Adapun jalan akses ke pantai baru di buka dipenghujung 2018 yang lalu. Sebelumnya pengunjung hanya dapat menikmati pemandangan dari atas tebingnya saja.

Di bagian timur Nusa Penida ini terdapat dua pantai yang bisa dikunjungi sekaligus. Dari muka pintu utama, jika belok ke kiri Anda akan sampai ke Pantai Atuh dan jika belok kanan Anda akan sampai ke Pantai Berlian. Pantai Atuh memiliki panorama karang lengkung. Pantai Atuh sudah dibuka lebih lama dan area pantainya terdapat tempat peristirahatan.   

Silahkan Pilih Tujuan Anda! Sumber: Dok. Pribadi
Silahkan Pilih Tujuan Anda! Sumber: Dok. Pribadi
Karena harus mengejar waktu, saya memilih untuk belok kanan dan menjelajah Pantai Berlian sebab destinasi ini masih baru. Pengunjung harus jalan menuruni tebing batu sekitar 15-20 menit untuk mencapai pantai. Perjalanan menuruni tebing ke pantai ini lebih singkat jika dibandingkan dengan Pantai Kelingking.

Awal menuruni tebing terdapat anak tangga dengan pegangan kayu di kiri kanannya. Tangganya cukup terjal hingga harus sangat berhati-hati. Setelah 10 menit turun maka Anda akan kembali menelusuri jalan setapak dengan pegangan tali tambang. Boleh dibilang medan jalan cukup berat. Jaga stamina Anda dan tetap sabar sampai tujuan.

Yuk, Siap Turun Tebing Sampai Ke Pantai. Sumber: Dok. Pribadi
Yuk, Siap Turun Tebing Sampai Ke Pantai. Sumber: Dok. Pribadi
Setelah tiga perempat jalan menuju pantai, ada beberapa spot berfoto unik berupa ayunan raksasa yang dapat dimainkan dan tempat duduk lingkar seperti sarang burung.

Kedua spot ini berada di atas tebing dengan hamparan laut biru. Untuk bermain ayunan dikenakan biaya Rp 100.000,-/orang dan untuk berfoto di sarang burung dikenakan biaya Rp 50.000,-/orang.

Saya tertarik mencoba ayunan raksasa yang membawa berayun tinggi di atas laut. Cukup membuat jantung berdebar meskipun dilengkapi sabuk pengaman saat mencobanya. Yang pasti, saat bermain ayunan jangan lupa minta tolong rekan seperjalanan Anda untuk memotret atau merekam video karena pemandangannya indah sekali.

Berani Coba Ayunan Raksasa? Siapa Takut! Sumber: Dok. Pribadi
Berani Coba Ayunan Raksasa? Siapa Takut! Sumber: Dok. Pribadi
Lanjut menuruni tebing setelah bermain ayunan, tak sampai 10 menit Anda akan tiba di tepi pantai. Bebatuan tinggi menyerupai berlian terlihat di sini.

Air lautnya bening berkilauan seperti permata dengan gradasi biru, hijau, dan putih. Hempasan ombak di pantai cukup keras hati-hati bila bermain air.

Bentuk Batuan Tinggi di Tepi Pantai Menyerupai Berlian. Sumber: Dok. Pribadi.
Bentuk Batuan Tinggi di Tepi Pantai Menyerupai Berlian. Sumber: Dok. Pribadi.
Bersantai di Pantai. Sumber: Dok. Pribadi
Bersantai di Pantai. Sumber: Dok. Pribadi
Asyiknya Bermain Ombak. Sumber: Dok. Pribadi.
Asyiknya Bermain Ombak. Sumber: Dok. Pribadi.
Selesai bersantai dari Pantai Berlian, Anda dapat berkendara ke area Raja Lima yang berjarak hanya beberapa menit saja. Di tempat ini Anda dapat menikmati pemandangan hamparan pulau-pulau karang di atas laut dari atas bukit. Terdapat anak-anak tangga menuruni bukit untuk mendekat ke pantai jika berminat menjelajah hingga ke sana.

Menikmati pemandangan Raja Lima dari atas sudah sangat memanjakan mata. Terdapat beberapa meja dan kursi untuk menikmati pesona tempat yang menakjubkan ini. Jangan lupa berfoto cantik dengan latar hamparan pulau-pulau batu karang berlaut biru.

Pemandangan di Raja Lima, Nusa Penida. Sumber: Dok. Pribadi
Pemandangan di Raja Lima, Nusa Penida. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di Raja Lima, Nusa Penida. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di Raja Lima, Nusa Penida. Sumber: Dok. Pribadi
Secara umum, pemandangan laut Nusa Penida sangat berbeda dengan di Pulau Bali. Air lautnya bening dengan gradasi tiga warna yang selalu terlihat. Keindahannya juga tak kalah dengan destinasi pantai di luar negeri.

Selain itu, perlu dicatat bahwa untuk mengunjungi pantai-pantai Nusa Penida harus siap trekking naik turun bukit karena kontur pulau berupa perbukitan serta tebing kapur.

Dari sisi biaya, harga tiket penerbangan, akomodasi, transport darat dan laut ke Nusa Penida relatif terjangkau. Melakukan reservasi online juga sangat mudah melalui website maupun kontak melalui Instagram dengan agen perjalanan lokal agar aktivitas jalan-jalan Anda lancar dan rute perjalanan sesuai harapan.

Yang pasti, melihat spot-spot wisata di sini membuat saya semakin cinta dengan Indonesia. Jangan pernah lelah untuk bertualang.
Have a great trip!

Indahnya Hamparan Laut Biru Raja Lima. Sumber: Dok. Pribadi
Indahnya Hamparan Laut Biru Raja Lima. Sumber: Dok. Pribadi
Tip Bepergian ke Nusa Penida:
  1. Pakailah alas kaki yang nyaman sebab banyak berjalan naik turun tebing dan bukit.
  2. Pakailah pakaian pantai menarik. Jangan lewatkan pemandangan indah di sini untuk berfoto bersama teman maupun keluarga.
  3. Bawalah topi, krim tabir surya, dan kacamata hitam sebab cuaca cukup panas.
  4. Bila senang olah raga air, alokasikan waktu seharian untuk snorkeling atau diving agar bisa menjelajah laut hingga puas. Lakukan reservasi online dengan agen perjalanan untuk membantu mengatur sewa kapal, peralatan, dan tujuan titik selam.
  5. Nikmati perjalanan naik turun bukit. Meskipun lelah, dijamin sangat berkesan. Have fun! 

Fotografer: Dok. Pribadi Penulis (@ayuliqui), Jeffrey Sukardi (@jeffsukardi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun