Lancar menulis seperti air yang mengalir merupakan impian bagi para penulis, blogger milenial maupun yang sudah senior. Namun, tak dapat dipungkiri bila terkadang seorang penulis kerap mengalami jalan buntu alias 'writer's block' saat mencari ide kreatif maupun saat menuangkan ide cerita dalam membentuk suatu paragraf.
Bila hal ini sering Anda alami, jangan khawatir sebab Anda tidak sendirian! Berikut ini saya ingin berbagi tip lancar menulis untuk mengatasi 'writer's block'. Dalam rangka hari Kartini, izinkan saya menyampaikannya dengan ilustrasi foto berkebaya ala Kartini Milenial. Â Simak saja!
1. Awali Dengan Tekad dan Kemauan
Hari ini ingin menghasilkan satu artikel? Bisa! Â Segeralah mulai menulis, jangan ditunda. Hindari perkataan "Nanti dulu!" sebab dapat membuat Anda lupa dengan ide yang sudah ada di pikiran karena terganggu hal lain. Miliki komitmen untuk menulis sehingga artikel Anda selesai sesuai target waktu yang telah direncanakan.
Sedang sibuk atau masih dalam perjalanan? Manfaatkan smartphone atau tablet Anda untuk menulis ide tulisan agar ide tersebut tidak terbuang. Â
Bingung mencari ide tulisan? Jangan! Ide bisa datang dari banyak cara. Akan tetapi, perlu niat dari penulis untuk mendapatkanya. Sudah rahasia umum apabila ingin bisa lancar menulis, maka Anda harus banyak membaca. Selain banyak membaca, Anda juga disarankan banyak bersosialisasi.
Bersosialisasi zaman sekarang dapat dilakukan secara nyata dan secara online.Â
Lokasi apa yang nyaman untuk menulis? Tentu jawabanya beragam antara penulis yang satu dengan yang lain. Bagi saya pribadi, saya senang dengan suasana hening dan asri, misal di dalam kamar dan meja belajar saya posisikan dekat dengan jendela. Lebih nyaman lagi bila diiringi musik atau menulis di luar ruangan berudara segar dengan suara gemericik air kolam di taman. Rasanya jauh dari kekakuan yang mengekang sehingga saya dapat memiliki kebebasan mengekspresikan ide kreatif dalam bentuk tulisan.
4. Miliki Peralatan Menulis Yang Memadai
Profesi apapun yang ditekuni tentu membutuhkan peralatan kerja yang memadai. Seperti halnya seorang koki punya panci andalan, atau seorang fotografer memiliki kamera kesayangan. Anda sebagai penulis turut disarankan memiliki peralatan tulis yang baik. Bila masih senang membuat draft tulisan dengan cara mencatat di buku catatan pakai pensil/ ballpoint, silahkan saja. Anda tak perlu ikut-ikutan hi-tech minded bila cara sederhana ini lebih nyaman.
Bagi para milenial, yang akrab dengan komputer maupun tablet yang dilengkapi dengan software tertentu untuk membuat tulisan, silahkan lanjutkan kebiasaaan Anda. Peralatan menulis yang memadai merupakan 'senjata' ampuh untuk menghasilkan tulisan bermanfaat bagi pembaca.
Bosan menulis di tempat yang itu-itu saja? Ada baiknya mencoba bepergian untuk menghilangkan rasa jenuh. Pergilah ke tempat yang unik atau tempat yang kebetulan sesuai dengan tema tulisan yang ingin dibuat. Jangan lupa membawa perlengkapan menulis. Bila enggan membawa lap top, Anda bisa membawa buku catatan kecil atau tablet kekinian yang praktis untuk menuliskan ide-ide yang didapat selama bertualang.Â
Ingat, ide selalu ada di sekitar kita dan sering datang di saat yang tak terduga. Tinggalah kita para penulis yang harus peka dalam mengolahnya secara cerdas dan menarik.
Menulis merupakan salah satu ekspresi seni yang diungkapkan dalam bentuk jalinan kata-kata dari diri seseorang untuk dinikmati oleh orang lain (pembaca). Jangan takut untuk mengungkapkan pendapat Anda dalam tulisan. Namun demikian, tetap perhatikan porsi isi tulisan agar tidak melulu membicarakan tentang opini dari diri Anda sendiri yang dapat memberi kesan egois dari sisi pembaca. Tampilkan isi yang bermanfaat bagi banyak orang di luar opini diri. Â
Oiya, berhubung hari ini sudah zaman teknologi, jangan lupa posting dan share tampilan halaman muka artikel/blog/ tulisan di akun media sosial yang Anda miliki. Dengan demikian, pembaca akan semakin mudah mendapatkan akses pada tulisan Anda.
Pernah mengalami karya tulis Anda dianggap tidak menarik, ditolak orang lain, atau ditiru oleh orang lain? Jangan sedih dan jangan berkecil hati. Kalau saya boleh berbagi, hal seperti ini sudah biasa! Ungkapan 'There's nothing new under the sun' adalah benar. Selama kita hidup di bumi yang sama maka sangat mungkin kita menjumpai kemiripan antara pengalaman seseorang yang satu dengan yang lain meski tidak 100% sama.
Tulisan Anda bagus atau tidak bagus menurut orang lain pun turut bersifat relatif. Kita tidak dapat memaksa orang lain untuk menyukai tulisan yang kita buat sebab sah-sah saja bila orang lain memiliki selera berbeda. Temukan pembaca yang punya selera serupa dengan jenis tulisan yang Anda buat baik secara offline maupun online. Yang pasti, jangan putus asa dan tetap semangat. What doesn't kill you makes you stronger!
8. Disiplin
Dari ketujuh tip lainnya, disiplin adalah yang paling sulit dilakukan. Disiplin adalah harta yang tak ternilai bagi seseorang yang mau konsisten menerapkannya. Bila Anda ingin menulis menjadi sebuah pekerjaan, maka disiplinkan diri untuk menulis. Punya banyak ide tapi tak kunjung ditulis maka sama saja menjadi penulis yang kurang produktif.
Buatlah target tulisan yang harus dicapai setiap minggu atau setiap bulan, menulislah untuk mencapai target itu. Disiplin akan membantu mengasah kemampuan sehingga Anda memahami tipe tulisan, gaya bahasa, dan topik tulisan seperti apa yang menjadi kekuatan Anda. Saran saya, buatlah jadwal menulis di kalender pada komputer/ smartphone. Pop-up reminder pada gawai akan membantu mengingatkan Anda perihal jam menulis.
Selain itu, kurasikan artikel/blog karya Anda yang memiliki rating tinggi. Arsip tersebut dapat menjadi bahan refleksi penulis mengenai karya yang mendapat tempat di hati pembaca. Tulisan-tulisan itu juga dapat Anda jadikan portfolio untuk mengembangkan karir sebagai penulis. Â
Catatan:
Photographer: Jeffrey Sukardi (@Jeffsukardi)
Kebaya:Â Koleksi Pribadi, Uluwatu Bali (@uluwatulace)
Rok Batik: Koleksi Pribadi Penulis
Senang dengan artikel ini? Silahkan bagikan dan ikuti Instagram penulis di @ayuliqui untuk informasi menarik lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H