Tahukah Anda bahwa kondisi demografi penduduk Indonesia saat ini didominasi milenial? Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia tahun 2018 adalah 265 juta jiwa. Dari nilai tersebut sebanyak 63 juta jiwa adalah milenial (usia 20-35 tahun). Jumlah milenial yang dominan di kategori usia produktif menjadi latar belakang acara "Indonesia Millennial Summit" ini diselenggarakan oleh IDN Times.
Bertempat di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, "Indonesia Millennial Summit 2019" (19/1/2019) berlangsung meriah dengan lebih dari 50 tokoh inspiratif. Â Acara yang dihadiri oleh lebih dari 4.000 pengunjung ini merupakan wadah diskusi kaum muda di mana ide-ide terkini tidak hanya dipaparkan melainkan juga diimplementasikan. Diharapkan pertemuan tahunan ini menjadi ajakan untuk melakukan perubahan nyata bagi Indonesia terutama oleh milenial.
Perhelatan ini dibuka oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kala. Bagi saya pribadi, beliau meyampaikan hal yang sangat penting untuk diingat tak hanya untuk milenial tapi untuk seluruh masyarakat Indonesia. Beliau mengatakan bahwa perubahan teknologi mempengaruhi perkembangan manusia. Apabila tidak dapat beradaptasi maka akan mempengaruhi keputusan bisnis.
"Meskipun perdagangan masa kini caranya berubah dengan memakai platform digital, namun produksi produk fisik dan layanan harus tetap dilakukan secara nyata! Bagaimanapun juga yang bernilai adalah fisik produk/layanan yang penuh manfaat bagi masyarakat," tegasnya lagi.
Jusuf Kala juga menyampaikan ada beragam manfaat positif dari teknologi untuk mewujudkan revolusi Industri 4.0 di Indonesia. Teknologi membantu mensinergikan antara kesibukan masyarakat modern dengan kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, dan lain sebagainya. Teknologi memungkinkan tercipta langkah singkat untuk mendapatkan kebutuhan.
Sudahkah Anda mengkonsumsi bacaan yang bermanfaat hari ini? Jangan lupa rajin membaca ya!
Lanjut ke sesi masa depan media. Rudiantara-Menteri Komunikasi dan Informatika RI, bersama Anindya Bakrie-CEO PT. Visi Media Asia (VIVA) dan TV One hadir sebagai pembicara. Â