Kejadian penculikan membuat Samson membakar ladang milik orang Filistin agar Rallah mengembalikan Taren. Namun sayang, Taren malah dilempar dari atas kastil ke ladang yang mengepul berapi dengan keji. Taren mati mengenaskan dan Samson hanya bisa meratapi dengan hati yang hancur.
Hari demi hari, orang Filistin menindas kaum Ibrani dengan penuh ketidak adilan. Samson pun yang selalu mengedepankan kedamaian mau tidak mau akhirnya tampil sebagai pahlawan perkasa yang melawan ribuan tentara Filistin meski harus menghadapi seorang diri. Kekuatannya yang berasal dari Tuhan mampu menumbangkan musuh tanpa terkecuali.
Peristiwa kalahnya ribuan tentara Filistin oleh Samson ini sempat membuat Rallah dan serdadu mundur. Mereka tidak mengganggu Ibrani beberapa saat. Namun, Rallah tetap melakukan aksi kejamnya dengan memberdayakan Delilah. Ia meminta pasangannya ini untuk mendekati Samson yang sedang kosong cinta dan mencari kelemahannya.
Delilah berhasil membuat Samson yang kesepian jatuh hati. Delilah mengatakan bahwa bila saling mencintai maka tidak ada rahasia di antara mereka. Dengan demikian berhasilah Deliliah mempengaruhi Samson untuk menceritakan pantangannya sebagai seorang nazir. Apa mau dikata, Delilah yang memang suruhan Rallah akhirnya berkhianat pada cinta Samson dengan memangkas rambut Samson.
Obsesi Rallah hanya satu, memindahkan kekuatan Samson untuk diberikan padanya. Samson dan adiknya pun dipenjara menjadi tahanan Filistin. Mereka didera sampai mengungkapkan bagaimana cara mendapat kekuatan besar yang dimiliki Samson.
Adik Samson pun berteriak menjawabnya "Takutlah pada Tuhan. Rendahkan dirimu di hadapan-Nya. Atau, Ia akan merendahkan kamu!"
Keyakinan Samson untuk tetap setia dan penuh harap pada Tuhan membuat ia terberkati. Kekuatan luar biasa yang hilang pun kembali kepadanya meski ia telah melanggar semua pantangan. Dengan penuh keperkasaan dasyat, Samson beraksi heroik meluluh-lantakan istana Filistin sekaligus menghancurkan patung berhala Dagon.
***
Film Samson yang disutradarai oleh Bruce Macdonald ini dikemas dengan nuansa Timur Tengah yang antik. Gambaran istana Filistin yang memukau ditampilkan indah dan penuh eksotika. Tata busana dan pemilihan pemeran juga dilakukan cukup baik hingga membawa penonton berkelana melihat situasi lampau saat Samson hidup.