BOGOR -- 29 November 2022. Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media kelas E Praktikum 2 Sekolah Vokasi IPB telah melaksanakan kegiatan program penyuluhan Kampus Desa pada 24 November 2022 dengan mengusung tema "Parenting; Cegah Pelecehan & Tindak Kriminal".Â
Program penyuluhan Kampus Desa adalah suatu kegiatan mendidik sesuatu kepada suatu individu atau kelompok target masyarakat, memberi pengetahuan, informasi-informasi dan berbagai kemampuan agar dapat memberntuk sikap dan perilaku hidup yang seharusnya. Kegiatan ini merupakan salah satu tugas akhir mata kuliah Distribusi Informasi. Aula Kantor Desa Benteng, Kecamatan Ciampea menjadi lokasi kegiatan berlangsungnya penyuluhan Kampus Desa. Desa tersebut dipilih karena permasalahan yang ada di desa cukup menarik untuk dikulik lebih lanjut kembali, sekaligus untuk menambah pengetahuan masyarakatnya.
Kegiatan Kampus Desa di Desa Benteng tahun ini dihadiri kurang lebih oleh 33 audiens yang terdiri dari kader posyandu, perwakilan BPD, DPD, dan para tokoh masyarakat dari perwakilan RW masing-masing. Terdapat dua narasumber yang kredibel terkait dengan topik yang dibahas, narasumber pertama bernama Siti Hartati, S.Si yang merupakan Asisten Konsultan Bidang Gender, Keluarga dan Anak, kemudian yang kedua bernama Karina Wiyono, S.Pd yang merupakan Founder @psikologi_bogor sekaligus Pegiat Parenting dan Psikologi.
"Kegiatan penyuluhan kampus desa ini diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat setempat agar lebih terbuka pemikirannya dalam mendidik anak dan waspada terhadap kejahatan yang terjadi pada anak" tutur pak Wahyu selaku Staff Pelayanan Desa.
Penyuluhan kampus desa mengangkat tema parenting yang mengarah pada kriminalitas dan pelecehan karena memang sedang maraknya hal tersebut terjadi di wilayah Kota maupun Kabupaten Bogor. Terkadang pula orang tua tidak mengetahui cara dalam mengatasi maupun memawas diri untuk hal tersebut, sehingga salah dalam mendidik anak. Ada beberapa penyebab kekerasan pada anak, yaitu immaturitas orang tua, harapan yang tidak realitas, stress dan kurang dukungan, peningkatan krisis dan jumlah kekerasan, pewarisan kekerasan antar generasi, tekanan ekonomi dan sosial, pecandu alkohol atau narkoba. Dampak yang dirasakan oleh anak akibat kekerasan bisa berdampak terhadap fisik, seksual, perilaku, fatal dan berakibat panjang.
Anak juga tentunya penting untuk mendapatkan pendidikan seks sejak dini. penerapannya tidak langsung mengarah pada kegiatan seksual, namun mengajarkan anak bahwa bagian tubuh miliknya merupakan hak pribadi dan hanya dirinya, orang tua dan dokter yang sedang memeriksa yang boleh menyentuh. Anak juga harus diajarkan untuk mengetahui bagian tubuh mana yang boleh disentuh, seperti kepala, tangan dan kaki, serta sentuhan yang tidak boleh seperti bagian tubuh yang lebih privasi. Ajarkan hal tersebut bisa melalui lagu, buku atau sebuah pengertian. Hal-hal seperti itulah yang diinformasikan dan diajarkan dalam kegiatan penyuluhan kampus desa ini terhadap warga Desa Benteng oleh kedua narasumber yang berkompeten dibidangnya.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan ini dan kepada bapak Kepala Dusun sebagai perwakilan dari Desa Benteng yang telah menyambut dengan baik dan senang atas kehadiran mahasiswa/i dari SV IPB serta memberikan dukungan materi maupun moril secara maksimal terhadap kegiatan penyuluhan Kampus Desa ini". Imbuh Pak Johan selaku Dosen pengampu mata kuliah Distribusi Informasi.
Anak merupakan anugerah tuhan yang sudah sepatutnya dijaga dan dirawat dengan baik. Anak juga merupakan titipan tuhan yang paling sempurna. Hancurnya perasaan orang tua apabila anak terluka walau sekecil apapun, namun terkadang memang ada proses dalam mendewasakan diri perilaku anak, namun secukupnya saja dan jangan berlebihan. Sejatinya, anak mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya, seperti kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
Kontak media :
Fitri Nuraini
