Mohon tunggu...
Ayrton Hardian Nababan
Ayrton Hardian Nababan Mohon Tunggu... lainnya -

Try not become a man of success but rather to become a man of value

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Management Keuangan Ala Anak KOS

7 Maret 2013   01:51 Diperbarui: 4 April 2017   17:32 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Management Keuangan Ala anak Kost

Masalah-masalah yang paling mendasar dan sering terjadi bagi kalangan anak kos adalah salah satunya susahnya mengelola ataupun mengatur keuangannya baik perbulan,perminggu maupun pertahun, namun biasanya anak-anak kos banyak yang mengelola uangnya perbulan. Sebagai anak kost, tentunya uang yang diberikan oleh orang tua untuk memenuhi segala kebutuhan kita hampir bisa dikatakan tidak mungkin cukup bagi sebagian atau beberapa kalangan, apalagi khususnya bagi mereka yang mendapatkan jatah bulanan sedikit dari orang tuanya yang mungkin dikarenakan faktor kemampuan finansial keluarganya yang serba kekurangan. Padahal selain untuk kebutuhan sehari-hari, terkadang juga muncul keperluan-keperluan lain sifatnya tidak terduga dan mendesak sehingga membuat anak-anak kos memutar otaknya untuk mengatur kembali keuangannya yang bercukupan tersebut agar tidak defisit dan tercukupi kebutuhannya sampai diakhir bulan. Seperti salah satu pendapat Mahasiswa yang juga tinggal di salah satu tempat kostan, Anton. Mahasiswa jurusan sejarah ini juga menuturkan bahwa dia sangat sulit sekali untuk mengelola keuangannya, menurutnya uang yang dikirim oleh orangtuanya sebenarnya cukup jika hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari seperti makan, perlengkapan mandi dan sebagainya, akan tetapi juga muncul kebutuhan-kebutuhan-kebutuhan lain seperti penunjang informasi yakni internet yang biasa digunakan untuk membantunya mengerjakan tugas-tugas kuliah, selain itu dia juga mengatakan bahwa perlunya hiburan-hiburan untuk menghilangkan jenuh setelah belajar terus menerus seperti contoh Jalan-jalan kesuatu tempat hiburan, maka pasti hal tersebut juga akan mengeluarkan dana lebih, seperti biaya transport ataupun bensin bagi yang mempunyai kendaraan.

Selain banyaknya kebutuhan, ternyata salah satu faktor penyebab seringnya ank-anak kos mengalami defisit setiap bulannya dikarenakan oleh faktor kebebasan.

Kebebasan disini lebih kepada berkaitan dengan persoalan gaya hidup, mengikuti zaman dan sebagainya. Gaya hidup yang semakin tinggi pastilah membuat kita untuk menuntut menghabiskan uang yang begitu banyak. Alasan untuk tidak mau ketinggalan zaman atau kuno hingga akhirnya kesulitan bergaul dengan orang lain yang menjadi alasan untuk mengunakan uang demi tuntutan gaya hidup masa kini, faktor inilah yang sebenarnya sangat besar pengaruhnya didalamsulitnya memanajerial keuangan anak-anak kos dalam perbulannya, karena uang yang seharusnya sudah tercukupi untuk makan dan perlengkapan lainnya selama sebulan harus disisihkan untuk kebutuhan lain yang sebenarnya kurang penting. Namun karena rasa malu dan gengsi tersebut dengan terpaksa beberapa atau sebagian kalangan anak kost yang rela menelantarkan kepentingan utamanya demi tuntutan gaya hidup tersebut, padahal masih banyak sebenarnya kebutuhan-kebutuhan lain belum tercukupi dan harus terpenuhi. Meskipun pemasukan dari orang tua sudah mencukupi bahkan ada juga yang berlebih masih banyak terdapat anak kos yang kehabisan uangnya sebelum pada waktunya. Maka disini kebutuhan primer, sekunder dan tersier menjadi sangat sulit untuk dibedakan, karena disulitkan antara membedakan diantara kebutuhan dan keinginan, akibat dari tidak bisanya membedakan antara keinginan dan kebutuhan tersebut, maka sulitlah untuk mengelola pemasukkan keuangan tersebut.

Kebutuhan anak kost yang paling utama sebenarnya adalah makan, transportasi dan biaya kuliah (beberapa orang, uang kost termasuk kedalamnya). Lalu beberapa kebutuhan-kebutuhan lainnya yang dulunya tersier saat ini mulai meningkat meningkat menjadi kebutuhan sekunder bahkan ada yang meningkat menjadi kebutuhan primer bagi sebagian kalangan orang. Tidak bisa dipungkiri kebutuhan untuk komunikasi melalui internet dan juga handphone saat ini sudah mulai masuk sebagai kebutuhan sekunder ataupun primer bagi sebagian orang. Internet dibutuhkan didalam mencari informasi-informasi yang berguna bagi dirinya dan juga diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah yang diberikan, sedangkan handphone atau telepon selular wajib dimiliki oleh anak kost , karena untuk berkomunikasi dengan teman-teman kuliah maupun teman lainnya sangat dibutuhkan apalagi tanpa terkecuali orang tua dan keluarganya. Namun jika handphone tersebut jika digunakan secara berlebihan maka akan membawa dampak juga bagi orang tersebut, misalnya jika digunakan untuk sms san atau teleponan secara terus menerus dengan pacarnya atau siapapun pasti kan memakan pulsa yang lumayan banyak, begitu juga dengan pemakaian jasa internet, padahal biaya untuk internet dan juga pulsa untuk handphone lumayan cukup besar bagi keuangan yang kita miliki. Maka hal ini akan membuat bertambahnya kebutuhan anak kost. Oleh dari itu kebijakan didalam pengaturan uang sangatlah diperlukan. Sesuai dengan namanya kebijakan merupakan prinsip atau cara bertindak yang dipilih untuk mengarahkan kepada pengambilan keputusan, yang disini hubungannya dengan cara manajerial keuangan bulanan anak kost. Maka jika memiliki kemampuanuntuk menahan keinginan dan membedakan antara berbagai jenis kebutuhan merupakan modal dalam mencapai manajemen keuangan yang baik. Jadi bagi setiap anak kost pastilah masalah klasik ini sangat sering dihadapi dimana selalu mengalami defisit keuangan disetiap bulannya dan belum tahu bagaimana cara mengatasinya.

Terus, bagaimana solusinya?

Sebenarnya konsepnya sangat sederhana, karena berapapun uang yang kita miliki itu tidak akan berarti jika salah didalam mengatur ataupun mengelolanya. Yang dibutuhkan dalam persediaan keuangan bukanlah bagaimana kita bisa mendapatkan uang yang banyak untuk kita manfaatkan, melainkan bagaimana cara atau gaya hidup kita dalam menggunakan uang tersebut. Semestinya, uang yang kita terima dari orang tua kita harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin sesuai dengan kebutuhan hidup yang diperlukan bukan sesuai dengan keinginan hidup kita. Disini perbedaan antara kebutuhan dan kepentingan hidup ialah terletak kepada tujuannnya, kebutuhan hidup berarti sesuatu kepentingan yang mendasar dan harus tercapai, sedangkan keinginan hidup merupakan suatu perasaan yang timbul untuk mendapatkan sesuatu yang sebenarnya kebutuhan tersebut tidak vital atau pokok melainkan hanya kebutuhan yang sifatnya sebagai pelengkap, maka dapat disimpulkan kebutuhan lebih kepada hal-hal pokok yang memang harus terwujud, sedangkan keinginan lebih kepada nafsu untuk mencapai kebutuhan sebenarnya kurang penting.Menjadi anak kost banyak sekali pelajaran yang bisa kita dapatkan, hidup menjadi anak kost bukanlah suatu kehidupan tetap yang harus kita jalani selamanya, karena hidup seperti anak kost seperti ini ibarat sebuah transit sebelum nantinya kita akan merasakan bagaimana hidup yang sebenarnya dengan usaha dan kerja keras sendiri, maka disini kita dilatih untuk hidup lebih mandiri dan bisa mengelola keuangan maupun segala sesuatunya sendiri. Maka dari itu disini yang kita perlukan hanyalah bagaimana hidup untuk bertahan hidup, bukanlah hidup untuk mengembangkan hidup. Selanjutnya, ada beberapa cara ataupun tindakan yang dapat kita lakukan untuk bisa lebih meningkatkan kualitas manajerial keuangan kita didalam mengelola keuangan pribadi kita sebagai anak kost. Berikut ini ada cara-cara sederhana yang bisa kita lakukan. Pertama, biasakanlah untuk lebih rasional dalam mengutamakan kebutuhan daripada keinginan dalam hidup kita, Disini kita ditekankan untuk lebih cermat lagi didalam memilih antara kebutuhan yang memang penting atau hanya kebutuhan yang sekedar untuk memuaskan nafsu sesaat saja. Lalu yang Kedua, biasakan diri untuk menabung, hal ini sangat penting karena dengan menabung bisa untuk mengatasi akan kemungkinan hal-hal yang tidak terduga misalkan saja ada musibah tertentu ataupun ada kebutuhan yang tiba-tiba muncul dan harus dipenuhi. Kemudian yang Ketiga,cari sumber alternatif lain untuk menambah uang kita selain yang bersumber dari orang tua jika memungkinkan, disini dimaksudkan dengan kata lain kita mencari pekerjaaan sampingan untuk menambah sumber keuangan, misalnya bisa dengan membuka les privat yang sesuai dengan kemampuan ataupun jurusan kita dan masih banyak pekerjaan-pekerjaan lain. Selanjutnya yang Keempat, biasakan diri kita untuk hidup secara berlebih-lebihan, maka disini kita harus bijak didalam memenuhi kebutuhan dan belajar untuk hemat, dan juga hidup boros atau konsumtif merupakan suatu sikap yang kurang bagus. Dan yang Kelima, selalu mengikuti berita perkembangan perekonomian di negara ini, supaya jika ada isu-isu kenaikkan harga sembako maupun yang lainnya kita bisa lebih cepat mengantisipasinya. Itu semua merupakan lima hal pokok yang perlu kita cermati didalam mengelola keuangan pribadi kita, agar kita bisa mencegah ataupun tidak akan mengalami defisit diakhir bulan nantinya. Dan juga saran yang terakhir sebaiknya pada awal menerima uang bulanan, sebaiknya anak kost dapat menyisihkan dahulu uang untuk kebutuhan utama atau rutin. Semakin banyak jenis kebutuhan yang dapat diperhitungkan sebagai pengeluaran rutin, semakin mudah dalam mengaturnya. Contohnya saja didalam jatah uang makan dalam perharinya. Sehingga uang makan dapat diperhitungkan dengan baik, begitu pula dengan uang untuk pulsa, transportasi dan sebagainya. Pengeluaran yang dikategorikan rutin dan utama ini dipastikan dapat dipenuhi terlebih dahulu maka pembayaran bulanan pun dipastikan tidak terlambat sehingga tidak mendapat tagihan akibat penunggakan. Dan sisanya dapat digunakan untuk kebutuhan tambahan atau pengeluaran tak terduga.

Sebenarnya tidak perlu dengan memiliki sumber yang besar agar kita tidak mengalami defisit didalam pengelolaan keuangan kita, tetapi yang harus diperlukan adalah bagaimana kemampuan manajerial uang yang baik didalam mengelola sumber keuangan yang ada agar dapat mencukupkan antara jumlah uang dengan dengan berbagai kebutuhan hidup kita, dan jika itu berhasil atau sukses dilakukan secara teratur, maka akan tercipta keseimbangan diantara pemasukkan dan pengeluaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun