Mohon tunggu...
Ayra Farha Medina
Ayra Farha Medina Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Masyarakat Sebagai Perantara Tenaga Kesehatan Masyarakat dalam Penanggulangan Penyebaran Demam Berdarah

17 September 2024   06:27 Diperbarui: 17 September 2024   06:32 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ayra Farha Medina/191241132
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk dan umumnya menyerang anak berumur dibawah 15 tahun. Alasan nyamuk cenderung menyerang anak berumur dibawah 15 tahun adalah karena daya tahan tubuh mereka cenderung tidak sekuat orang dewasa. 

Hal ini disebabkan karena kondisi imun anak-anak berumur 15 tahun kebawah cenderung belum matang sehingga mudah terserang penyakit demam berdarah. Tapi tidak menutup kemungkinan pula demam berdarah tidak akan menyerang orang dewasa. Pada tahun 2020, persentase orang dewasa yang terkena penyakit demam berdarah di Indonesia mencapai 26,98 persen orang, dan itu bukanlah jumlah yang sedikit. 

Demam berdarah sendiri bisa muncul karena lingkungan yang kotor dan tidak terawat. Misalnya, rumah yang tidak pernah disapu atau dipel, sampah yang menumpuk, dan genangan air yang dibiarkan menggenang di tempat yang tertutup. Tempat yang paling sering dihampiri oleh nyamuk adalah kamar mandi. 

Nyamuk cenderung menyukai bak mandi yang tidak pernah dikuras dan dibersihkan sebagai tempat yang mendukung perkembangbiakan nyamuk yang biasa dikenali sebagai jentik-jentik. Tidak hanya bak mandi saja, tapi tempat lembab yang tertutup juga bisa menjadi tempat yang disukai nyamuk karena dapat mendukung proses perkembangbiakan nyamuk.
Saat ini, banyak masyarakat yang kurang menjaga kebersihan lingkungan sehingga nyamuk pun bertebaran dimana-mana. Seringkali masyarakat mengeluh perihal nyamuk yang tiada hentinya datang dan membuat resah masyarakat dengan demam berdarah. Padahal, ada tidaknya nyamuk itu ditentukan oleh kebiasaan dan perilaku masyarakat itu sendiri. Maka dari itu diperlukannya sebuah edukasi dan sosialisasi dalam masyarakat.
Edukasi dan sosialisasi mengenai demam berdarah yang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat mengenai betapa bahaya nya demam berdarah untuk masyarakat dan cara menanggulanginya bagaimana. Disinilah peran tenaga kesehatan masyarakat untuk mengedukasi dan mensosialisasikan perihal penanggulangan penyebaran demam berdarah. Tenaga kesehatan masyarakat dapat menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan bagaimana cara untuk menjaga agar lingkungan tetap bersih melalui poster, seminar, dan berbagai macam cara lainnya. 

Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan yaitu yang pertama dengan rajin menguras dan membersihkan bak mandi. Cara ini dapat digunakan untuk membersihkan jentik-jentik nyamuk yang terdapat pada bak mandi sehingga perkembangbiakan nyamuk pun jadi terhalangi. Nyamuk pun tidak akan mau menaruh telur mereka ke dalam bak mandi yang sering dibersihkan sehingga nyamuk akan pergi dan memilih untuk mencari tempat lain. 

Cara yang kedua adalah dengan menutup tempat penampungan air. Tempat penampungan air harus selalu ditutup agar tidak dijadikan sarang nyamuk dan tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Lalu, cara yang ketiga adalah dengan rajin membersihkan rumah. Nyamuk tidak mau mendatangi tempat yang bersih karena tempat yang bersih tidak dapat mendukung perkembangbiakan nyamuk sekuat pada tempat kotor. Cara yang terakhir adalah dengan menggunakan tenaga kreatif masyarakat untuk mendaur ulang sampah guna menghindari adanya tumpukan sampah di lingkungan masyarakat. Tumpukan sampah di lingkungan masyarakat dapat menjadi salah satu tempat perkembangbiakan nyamuk. Karena itulah, tenaga kreatif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah adanya sampah menumpuk disekitar lingkungan masyarakat
Kesimpulannya, pencegahan demam berdarah itu dapat dimulai dari masyarakat itu sendiri. Disini, tugas tenaga kesehatan masyarakat adalah membersamai masyarakat dan membimbing masyarakat untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan penyebaran demam berdarah. Apabila masyarakat nantinya gagal untuk mencegah penyebaran demam berdarah, barulah tenaga kesehatan masyarakat yang akan menindaklanjuti kasus ini.

KATA KUNCI : Demam berdarah, Edukasi, Kebersihan, Masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

fadil, D. r. (2020, juli 08). demam berdrah. Retrieved from halodoc.com: https://www.halodoc.com/kesehatan/demam-berdarah?srsltid=AfmBOoqZjc-Q3IFqkAISQrzN21msnuJ69az-iufPcBE8ATH8gtOcS4Wu
Keluarga, M. (2024, april 03). 6 Cara Mencegah Demam Berdarah di Rumah yang Efektif. Tidak Hanya Kuras Bak Mandi! Retrieved from mitra keluarga: https://www.mitrakeluarga.com/artikel/cara-mencegah-demam-berdarah
Rokom. (2021, january 20). Data Kasus Terbaru DBD di inonesia. Retrieved from sehatnegriku.kemkes.go.id: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20201203/2335899/data-kasus-terbaru-dbd-indonesia/
UNS, R. (2024, maret 22). Dokter spesialis anak Rs uns jelaskan tentang demam berdarah dangue pada anak. Retrieved from uns.ac.id: https://uns.ac.id/id/uns-update/dokter-spesialis-anak-rs-uns-jelaskan-tentang-demam-berdarah-dengue-pada-anak.html#:~:text=Karena%20memang%20daya%20tahan%20tubuh,ruangan%20yang%20gelap%20dan%20lembab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun