Kota saya, Samarinda, sedikit mendung, pagi kemarin. Namun, semangat peserta dan panitia pawai taaruf Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke XXX tetap menyala. Alhamdulillah, acara berlangsung lancar diikuti langit membiru.
Tahun 2024, mencatat kota Tepian Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tuan rumah penyelenggaraan ajang lomba baca Qur'an, pidato dan kaligrafi yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Dengan mengusung tema Mewujudkan Masyarakat Cinta al Qur'an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara, kegiatan akan dilangsungkan selama 10 hari, yaitu tanggal 6-16 September 2024 mendatang.
Konsep yang diusung berbasis digital, baik dalam proses pendaftaran peserta, verifikasi, maupun scoring. Hal ini merupakan terobosan Kemenag untuk mencapai kemudahan, transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas untuk meminimalisir terjadinya kecurangan.
Bertempat di depan kantor Dinas Perhubungan Kaltim, jalan Kesuma Bangsa, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim sekaligus Ketua Panitia MTQ Nasional XXX 2024 Ibu Sri Wahyuni, melepas secara resmi kafilah dari seluruh Indonesia.
Diikuti oleh perwakilan 26 Provinsi dan 10 kabupaten/kota se-Kaltim, pawai taaruf menampilkan karnaval kendaraan hias, miniatur masjid, dan budaya dari masing-masing kafilah. Mereka didampingi pasukan berseragam putih paskibra pembawa bendera. Masyarakat yang menyaksikan tampak antusias dan terhibur.
Dalam kata sambutannya, Ibu Sri Wahyuni mengajak segenap masyarakat untuk turut menyukseskan kegiatan dengan cara ikut menjaga keamanan dan ketertiban.
“Mari kita menjadi tuan rumah yang baik, ikut menyukseskan acara dan hadir menyaksikan lomba-lomba MTQ di setiap venue, maupun pameran halal food serta kegiatan lainnya,” ujarnya, sebagimana dikutip dari Tribun News Kaltim.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, dalam kesempatan yang sama, selain menyampaikan rasa syukurnya, juga mengingatkan kembali misi 5 Sukses, yakni: Sukses Penyelenggaraan, Sukses Prestasi, Sukses Ukhuwah Islamiyah, Sukses Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, serta Sukses Syiar dan Pengamalan Agama.