Salah satu upaya membentuk karakter anak adalah dengan pembiasaan sikap positip dan bermanfaat. Dan menuju sekolah Adiwiyata Kota, santri Sekolah Dasar Islam Alam Al-Fatah Samarinda melaksanakan kegiatan amal sholih membersihkan lingkungan sekitar sekolah, Sabtu 2 Maret 2024.
Bukan rahasia lagi, isu kerusakan lingkungan sudah mencapai taraf yang mengkhawatirkan. Untuk itu, banyak sekolah yang menaruh perhatian, salah satunya dengan konsep sekolah Adiwiyata atau sekolah hijau (green school).
Adiwiyata sendiri berasal dari bahasa Sansekerta: adi yang berarti baik, sempurna, dan wiyata yang berarti tempat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika.
Sekolah Adiwiyata menitikberatkan pada kepedulian warga sekolahnya akan kelestarian lingkungan hidup serta merasa bertanggung jawab pada pelestarian lingkungan.
SDIA Al-Fatah Samarinda sendiri mempunyai jadwal rutin membersihkan ruang kelas, halaman, dan masjid di area sekolah. Kegiatan ini disebut amal sholih, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan makan kue bersama.Â
Namun dalam rangka mendidik santrinya untuk merasa peduli terhadap lingkungan sekitar sekolah, pekan lalu kegiatan tersebut dilaksanakan hingga ke lingkungan sekitar sekolah.
Dipimpin oleh Ustadzah Mursidah selaku ketua sekolah Adiwiyata, sebanyak 65 santri dengan didampingi 12 Ustadz dan Ustadzah gotong-royong mengumpulkan sampah plastik di sepanjang drainase sekitar pemukiman.Â
Luar biasa, ternyata ada begitu banyak sampah yang didapat. Sampah plastik ini tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme di sekitarnya. Bayangkan, apa yang akan terjadi dengan bumi kita di masa yang akan datang?
Gerakan Reuse, reduce, dan recycle di sekolah Adiwiyata
Upaya lainnya yang turut mendukung konsep sekolah Adiwiyata ini adalah gerakan 3R: reuse, reduce, dan recycle.