"Maafkan aku sudah membuatmu sedih."
Kau menggeleng.
"Berbicaralah dengan mama dari hati ke hati. Ungkapkan bahwa perpisahan mereka telah menyakitimu. Aku akan mengantarmu kalau kau sudah siap."
Kau lalu merangkul bahuku, sambil menggumamkan sesuatu.
"Kau dapat menggantikan Sharah, jika kau menerimaku."
"Keiser, kau mengatakan sesuatu?"
Kau menatapku, lalu menjawab pendek.
"Belum."
***
Kota Kayu, 15 Agustus 2023
Cerpen Ika Ayra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!