Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seorang Gadis Bernama Windu

17 Januari 2023   07:08 Diperbarui: 19 Januari 2023   16:37 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Best painting artwork. Sumber: Pinterest

Di kesempatan lainnya, kamu dan Windu kembali mempelajari bagaimana merangkai huruf menjadi suku kata. Kamu hampir tak percaya ternyata persahabatan bisa semenarik ini. 

Meski begitu, ternyata Windu tidak sepolos yang kamu pikirkan. Persahabatan dengannya mengajarkan hal yang tidak kamu sadari selama ini.

Mulanya kamu terpesona akan keindahan desa tempat Windu tinggal. Dan membayangkan betapa beruntungnya orang-orang yang hidup di sana. Mereka dapat menikmati udara sejuk dan kicauan burung setiap saat. 

Sementara di kota, para penduduk harus terpapar polusi dan emisi lainnya. Pada siang hari, jalan-jalan kota seperti terpanggang. Sementara pada malam hari, udara terasa pengap dan menyebabkan susah tidur.

Mendengar itu, dia memandangmu dengan tatapan nelangsa. Wajahnya seakan bertanya, bagaimana penduduk kota bisa bertahan dengan keadaan seperti itu?

Desa itu berada di antara lembah dan danau yang biru. Tumbuhan dan hewan yang kamu jumpai, memang tampak sangat lestari.

Di sekolah, sebenarnya kamu tidak begitu berminat ketika Bu Ani menerangkan materi pelajaran Biologi. Kamu lebih menyukai jam pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, atau Matematika.

"Alam yang indah, butuh dirawat dan dijaga. Kalau tidak, dia akan kering dan mati," kata gadis itu.

"Ini seperti timbal balik?" 

Gadis itu mengangguk. "Jika sebagian dari tumbuhan atau hewan itu punah, maka yang lainnya akan merana..."

"Sungguh?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun