Apa kabar, Sahabat? Apakah kamu suka membaca cerita pendek (cerpen)?Â
Jika dulu kamu membaca cerpen lewat majalah remaja, saat ini kamu bisa menikmatinya dari gawai saja.
Belakangan memang ramai sekali postingan cerpen di berbagai platform. Bahkan kompetisi menulis cerpen bertaburan setiap hari di media sosial.
Cerpen adalah cerita fiksi berbentuk prosa yang selesai dibaca dalam sekali duduk (tidak lebih dari satu jam). Dengan 500 sampai 10.000 kata, pembaca sudah bisa menemukan konflik, koda/anti klimaks dan amanat yang terkandung di dalam cerita yang dibacanya.
Sejatinya, cerpen berisi pesan moral (amanat) kepada khalayak pembacanya. Tetapi tidak jarang juga cerpen lebih menekankan unsur menghibur. Begitu selesai membaca cerpen, orang akan merasa semangat bahkan rileks.
Nah, jika kamu seorang pemula dan tertarik mempelajari bagaimana cara mudah menulis cerpen, simak beberapa langkah berikut ini:
1. Menemukan ide ceritaÂ
Yup! Ide cerita akan menjadi batas kamu berkisah. Dan menarik tidaknya cerita yang kamu buat, tergantung dari ide yang kamu tentukan.Â
Ide cerita, penderita sakit paru-paru di rumah sakit [1] dan kisah pacar yang menembak mati pacarnya [2]; manakah kira-kira yang lebih disukai pembaca?
Tapi tunggu, banyak juga ide yang menarik, jika tidak diiringi kemampuan yang memadai, justru membuat pembaca merasa bosan.Â
Nah, kamu bisa menyiasati dengan langkah berikutnya.
2. Menentukan penokohan
Penokohan dalam cerita pendek bisa dipahami sebagai watak masing-masing tokoh cerita.Â