Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lentera Dinding dan Secarik Kertas

23 November 2021   19:11 Diperbarui: 23 November 2021   19:21 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah dia sanggup melepaskan wanita yang telah lama ia inginkan? Atau ia akan menghianati perjanjian itu dan tetap menikahi Suci?? 

"Tolong Pak, saya tidak ingin menikah dengan Bapak. Saya tidak akan merasa bahagia karena saya tidak pernah mencintai Bapak. Tolong lepaskan saya, kasihan Aisyah..." Suci terus memelas. Wajahnya kusut masai.

Lama Pak Harun terdiam. Diingatnya adiknya semata wayang di negeri orang. Bagaimanakah nasibnya?

Hening malam mengalir sepi. Begitu berat keputusan ini harus diambil.

Dengan suara serak, Pak Harun menyampaikan kepada Suci, "Besok pagi kau boleh pergi. Aku akan melupakan tentang pernikahan ini..." katanya mantap.

Suci terharu, senang sekaligus juga tak percaya. Ingin cepat dilaluinya malam ini, agar pagi segera membawanya pada Aisyah.

SELESAI

Kota Tepian, 23 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun