Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Masa Lalu yang Terkunci

28 Oktober 2021   06:27 Diperbarui: 28 Oktober 2021   06:31 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan tidak sengaja dengan laki-laki yang ada dalam masa lalunya, di sebuah butik saat ia memilih kebaya untuk Julia, ibarat petir di siang bolong yang mengagetkannya.

Mas Satrio tiba-tiba muncul di depan mata dan meraih tangannya. Tampak binar kebahagiaan di mata pria itu. Namun tidak dengan Bu Jihan.

Tangisnya pecah dan amarahnya meledak. Ia sudah mengubur pria ini dalam-dalam. Ia sangat benci pada pria yang mencampakkannya selama ini. Bu Jihan berlari pulang, sebelum wanita kaya itu keluar dari ruang ganti dan menampar wajahnya sekali lagi.

"Tidak!" bisiknya lesu di dalam kamar. Semua sudah terlambat. Ia tidak akan menerima Mas Satrio dalam hidupnya dan Jihan. Ia tidak ingin membuka pintu masa lalu yang sudah terkunci.

SELESAI 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun